JAKARTA (IndependensI.com) – Direktur Operasional Ryanair, Michael Hickey, mengumumkan pengunduran dirinya, Sabtu (7/10/2017).
Hickey meletakkan jabatan menyusul krisis yang menyebabkan batalnya ribuan penerbangan. “Michael Hickey sudah memutuskan untuk mengundurkan diri secara efektif mulai akhir Oktober nanti,” kata pernyataan maskapai penerbangan murah Irlandia itu.
“Selama tiga pekan ke depan, dia akan tetap melaksanakan tanggung jawabnya dan secara bertahap mengalihkan pekerjaannya. Di saat yang sama, Ryanair akan mulai mencari dan merekrut penggantinya.”
Bulan lalu, Ryanair terpaksa membatalkan sekitar 20.000 penerbangan hingga Maret 2018. Pembatalan itu sebagian besar disebabkan kurangnya pilot.
Pilot dan awak kabin Ryanair diwajibkan mengambil cuti bersama di akhir tahun ini sebagai bagian dari peraturan baru perusahaan. Ryanair juga menyalahkan penundaan di bandara, pemogokan karyawan, dan gangguan cuaca.
Pada Jumat (6/10/2017), tersiar kabar bahwa CEO Michael O’Leary membujuk para pilot agar tidak pindah ke maskapai penerbangan lain. Dia menawarkan kenaikan gaji dan berjanji memperbaiki keadaan di tempat kerja dalam enam bulan ke depan.
Dalam pernyataannya terkait pengunduran Hickey, O’Leary memuji “kontribusi besar” anak buahnya. Dia juga menyebut bahwa Hickey adalah karyawan teladan yang mulai bekerja di Ryaniar sebagai teknisi pada 1988 dan menduduki posisi direktur operasional sejak 2014.
“Dia akan sulit digantikan. Itu sebabnya kami amat berterima kasih dia mau terus menjadi penasihat untuk memuluskan transisi kepada penggantinya dan menyelesaikan sejumlah proyek besar yang tengah dikerjakannya,” kata O’Leary.