JAKARTA (IndependensI.com) – Persatuan Soft Tenis Indonesia (PESTI) menilai Kejuaraan Nasional Soft Tenis 2017 yang berlangsung di lapangan tenis Hotel Sultan Jakarta 10-14 Oktober 2017 paling berhasil selama digelar kejuaraan ini. “Menurut saya kejurnas yang paling berhasil selama ini karena banyak kejutan yang terjadi,” kata Sekretaris Jenderal PP PESTI Arianto Amiruddin seperti dikutip Antara, Minggu (15/10).
Kejutan tersebut, lanjut Arianto, adalah banyak muncul pemain potensial yang selama ini belum pernah terbayangkan dapat berprestasi ternyata mampu melakukannya. “Semua ini karena adanya keterlibatan pengurus provinsi pada tahun ini selain terjadi peningkatan menjadi sekitar 15 provinsi yang ikut serta, mereka juga serius membina dan memberikan pelatihan cukup bagi para atlet muda yang sangat jauh berbeda dari sebelumnya. Hal ini patut diapresiasi karena memberikan tingkat persaingan yang tinggi,” ujar Arianto.
Kejurnas Soft Tenis 2017 ini memainkan lima nomor yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda campuran, ganda putra, dan ganda putri. Dalam kejurnas kali ini, setiap semifinalis nomor tunggal putra dan tunggal putri diikutsertakan dalam seleksi nasional pada 15-16 Oktober 2017, menghadapi pemain yang kini tengah berada dalam program pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk dilakukan penyaringan mencari lima orang terbaik yang akan dimasukkan ke program pelatnas persiapan Asian Games 2018.
Sedangkan bagi mereka yang tidak masuk dalam lima terbaik pemain yang berlaga pada seleksi nasional, PESTI akan memasukannya dalam tim di luar pelatnas bernama Indonesia B yang akan mendapatkan kesempatan bermasin dalam ajang uji coba (test event) menuju Asian Games 2018 cabang olahraga soft tenis di Palembang, Sumatera Selatan. Arianto menyatakan jika ada anggota tim atau keseluruhan tim itu bermain baik dalam test event mendatang, komposisi pelatnas tidak akan ada perubahan dengan menggunakan hasil dari seleksi nasional ini.
Adapun seleksi nasional yang digelar di lapangan tenis Hotel Sultan Jakarta, diikuti semifinalis Kejurnas 2017 yang terdiri dari Fernando Sanger dan Mario Alibasyah (Sulawesi Utara), Indra Adhiguna (Daerah Istimewa Aceh), dan Hari Wibowo (Kalimantan Timur) pada bagian putra. Lalu, Voni Darlina (DKI Jakarta), Sharon Cornelia Watupongoh (Sulawesi Utara), Retno (Kalimantan Timur), Runi Utami (Sumatera Barat) pada sektor putri yang ditambah pemain muda potensial kejurnas penerima wildcard yang terdiri dari Rizky Saputra (Sumatera Barat) dan Wesley Viananta (Kalimantan Timur) serta Aulia Risma (Jawa Tengah).
Para atlet terbaik hasil kejurnas tersebut akan beradu dengan sepuluh pemain yang telah melakoni pelatnas sejak awal tahun ini, yakni Prima Simpatiaji, Elbert Sie, Hemat Bhakti Anugrah, Irfandi Hendrawan, dan Gusti Jaya Kusuma pada sektor putra. Kemudian, Dwi Rahayu Pitri, Dede Tari Kusrini Angelica Irena Lontoh, Ana Kawengian, dan Siti Nur Arasy pada sektor putri.