BEKASI (IndependensI.com) – Sebagai mitra daerah, Pemkot Bekasi sangat berkepentingan dengan Pemprov DKI Jakarta. Sebab, selama ini kedua pemerintahan tersebut saling membutuhkan dan menjalin kerja sama.
Bertepan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, hari ini, Senin (16/10/2017), Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengharapkan Kota Bekasi mendapat skala prioritas perhatian gubernur yang baru.
“Kita berdoa agar Pak Anies dan Pak Sandiaga tetap memperhatikan pengembangan wilayah yang menjadi mitra kawasannya, dan pemerintahan mereka bisa berjalan langgeng sesuai harapan masyarakat,” kata Rahmat, Senin.
Menurutnya, penguatan hubungan dua daerah itu penting dilakukan mengingat Kota Bekasi dan DKI Jakarta memiliki karakter budaya yang sama. Kedekatan geografis kedua daerah juga perlu menjadi pertimbangan DKI dalam membangun sistem peradaban masyarakat melalui hubungan kerja sama pembangunan kawasan.
“Tidak hanya kedekatan geografis, dua wilayah ini ada ikatan budaya dan ikatan mitra kerja yang sudah terjalin dengan baik selama ini,” katanya.
Rahmat mengakui pernah terjalin hubungan yang baik saat kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) san Djarot Saeful Hidayat memimpin DKI. Kerja sama itu dibangun melalui dana kompensasi sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang berjalan sejak 2016 dan 2017.
Tahun 2017 katanya, Pemkot Bekasi memperoleh dana hibah dari DKI Rp 316 miliar yang diperuntukan bagi kebutuhan dana pemberdayaan masyarakat, perbaikan infrastruktur dan lainnya. Antara lain pembangunan proyek jembatan layang Rawapanjang dan Bojongmenteng Rp 200 miliar lebih tahun ini yang bersumber dari dana kompensasi sampah DKI.
“Saya berharap Kota bekasi dipandang sebagai skala prioritas,” katanya.
Bahkan, Pemkot Bekasi, kembali mengajukan bantuan dana hibah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta senilai Rp1,2 triliun untuk tahun anggaran 2018.
“Kita sudah ajukan anggaran sebesar Rp1,2 triliun ke DKI untuk tahun 2018 sebagai bagian dari kemitraan antar daerah,” kata Rahmat. Permintaan serupa rutin disampaikan pihaknya hampir setiap tahun dengan besaran dana hibah yang diterima bervariatif. (jonder sihotang)