JAKARTA (IndependensI.com) – Camp Nou akan dibuka lagi untuk pertama kalinya sejak referendum Catalunya 1 Oktober 2017.
Sebagai bentuk protes atas kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Spanyol saat mencegah referendum, Barcelona bermain tanpa penonton. Camp Nou akan kembali dibuka saat Barca menjamu Olympiakos pada pertandingan Liga Champions, Rabu (18/10/2017).
Di atas kertas, Barca tidak akan kesulitan mengalahkan Olympiakos yang sejauh ini belum dapat poin. Kemenangan akan memantapkan posisi Lionel Messi dan kawan-kawan di puncak klasemen sementara Grup D.
Namun ada kekhawatiran terkait reaksi pendukung tim tuan rumah. Ketegangan politik terkait referendum, yang dianggap tidak sah oleh Madrid, dapat berakibat buruk buat Barcelona. Badan Sepakbola Eropa (UEFA) dengan tegas melarang segala bentuk ekspresi politik di sepakbola, dalam bentuk tulisan dan lisan.
Senandung berbau kemerdekaan biasa terdengar dari tribun penonton yang ditempati pendukung Barca, terutama di menit ke-17 yang menandai jatuhnya Catalunya dalam perang saudara Spanyol 1714.
Barca sudah berulang kali didenda oleh UEFA karena pendukungnya mengibarkan bendera Estelada pada pertandingan Liga Champions. Bendera itu melambangkan gerakan independensi Catalan.
Pemain Barca seperti Gerard Pique dan Andres Iniesta menyerukan agar politikus kedua belah pihak mau berunding untuk membahas hasil referendum 1 Oktober.
Polisi anti-kerusuhan Spanyol menembakkan peluru karet dan menyita surat suara. Operasi itu mengakibatkan setidaknya 92 orang luka-luka. Hampir 900 orang harus mendapatkan pertolongan medis. Di hari yang sama, Barca mengalahkan Las Palmas dalam pertandingan tanpa penonton.
Presiden klub, Josep Maria Bartomeu, mengatakan pihaknya sempat ingin membatalkan pertandingan. Tapi Barca kemudian tetap bermain di stadion berkapasitas 99.000 penonton yang kosong.
Keadaan ini membuat pemain Barcelona bingung. Jika Catalunya dinyatakan merdeka dari Kerajaan Spanyol, seperti yang diklaim pemimpin Catalan Carles Puigdemont, Barcelona tidak bisa lagi berkompetisi di Liga Spanyol.
“Kami hanya ingin bermain dan menikmati suasana yang spektakuler seperti hari ini,” kata Iniesta setelah Barca imbang 1-1 melawan Atletico Madrid di Wanda Metropolitano, Madrid, akhir pekan lalu.
Barca sempat menduga bakal menghadapi sambutan tidak bersahabat dari pendukung Atletico. Namun selain berkibarnya bendera Spanyol lebih banyak dibanding biasa dan sedikit ejekan buat Pique, pertandingan berlangsung aman.
“Pertandingan yang hebat, dalam suasana yang hebat, di stadion hebat,” kata pelatih Barca, Ernesto Valverde.
Meski menghadapi banyak permasalahan di dalam dan luar lapangan, termasuk hengkangnya Neymar ke Paris Saint-Germain hingga seruan agar Bartomeu mundur, Barca tetap tampil impresif di bawah asuhan Valverde.
Mereka berhasil meraih sembilan kemenangan berturut-turut di La Liga dan Liga Champions sebelum imbang di Madrid. Barca diunggulkan menang lagi saat Valverde menghadapi bekas timnya.
Valverde tiga kali mengangkat trofi juara Liga Yunani bersama Olympiakos. Klub raksasa Yunani itu belum pernah menang dalam 14 kali lawatannya ke Spanyol.