YOGYAKARTA (IndependensI.com) – Nama Dmitriy Panarin mungkin masih asing di telinga para pecinta bulutangkis saat ini. Namun siapa sangka, Panarin kini sudah berjajar di rangking 12 dunia junior. Panarin datang bukan dari negara bulutangkis, dia berasal dari Kazakhstan. Kendati demikian, ia mampu bersaing dengan pemain seusianya dari berbagai negara, untuk menjadi yang terbaik.
Sederet prestasi sudah pernah Panarin raih, diantaranya juara Mongolia Junior International Series 2017, juara Kazakhstan Junior 2016, runner up Turkey Junior 2016 dan lain sebagainya. “Saya mengikuti banyak turnamen untuk bisa mendapatkan rangking terbaik. Saya juga sedang berusaha untuk meningkatkan kemampuan saya di lapangan, karena lawan yang semakin sulit,” kata Panarin.
Berbagai cara dilakukan Panarin untuk meningkatkan kemampuannya di lapangan. Ia kerap berlatih dengan seniornya, bahkan tak jarang ia mengikuti training camp di luar negaranya. “Saya berlatih dengan giat di Kazakhstan. Saya juga bermain dengan pemain senior di sana, untuk meningkatkan kemampuan saya. Selain itu saya juga sering mengikuti training camp di Malaysia, di Indonesia, untuk meningkatkan kecepatan, kekuatan dan sebagainya,” ujar Panarin.
Pada ajang BWF World Junior Championships 2017 merupakan kejuaraan dunia pertama Panarin. Sayang ia sudah harus terhenti di babak tiga. Panarin kalah dari pemain Taiwan, Huang Ping Hsien, 14-21 dan 9-21. “Saya tidak mempersiapkan turnamen ini dengan maksimal, karena saya baru pulang bertanding di Slovakia. Saya belum sepenuhnya recovery dari Slovakia kemarin,” kata atlet yang mengidolakan Lee Chong Wei ini.
Bertarung di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2017 ini adalah kali pertama baginya. Walau mendapat banyak tekanan terutama dari dalam dirinya, dia berupaya keras untuk bisa tampul terbaik. “Ini turnamen penting buat saya. Target saya bermain sebaik mungkin dan mencari poin sebanyak-banyaknya untuk kualifikasi Olimpiade Junior. Saya mencoba memberikan yang terbaik, tapi recovery kemarin belum sepenuhnya pulih,” imbuhnya.