Gubernur DKI Anies Baswedan: Kendaraan Bukan Alat Membentuk Pencitraan

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) -Hari pertama bekerja sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno pasca dilantik Senin (16/10/2017) si Istana Negara, langsung melakukan aktivitas ringan dengan berkeliling di  Balaikota. Kedua pejabat tiba pagi hari dengan menggunakan kendaraan pribadi, belum menggunakan kendaraan dinas.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan kendaraan merupakan alat transportasi sehingga bukan merupakan alat pembentukan persepsi atau pencitraan. “Jadi pakai mobil itu bukan agar kelihatan pejabat atau biar kelihatan murah bukan. Kalau bisa naik motor kita naik motor. Kalau bisa naik mobil yah mobil,” kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Namun kadangkala ada acara yang secara protokoler mengharuskan menggunakan kendaraan resmi, katanya. “Hari ini kita santai lebih irit juga kita pakai mobil kita biasa,” kata Anies saat ditanya soal penggunaan mobil dinas. Termasuk bila harus menggunakan transportasi umum, bila macet.

Anies saat hari pertama masuk kerja sebagai Gubernur DKI Jakarta datang bersama-sama satu kendaraan dengan Sandy menggunakan mobil kijang Inova.

Pada hari pertama masuk sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta kegiatannya mengelilingi Balaikota dan mendengarkan paparan dari Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah. “Kami ingin agar hari ini menjadi hari kita mengenal kantor ini, mengenal birokrasi ini. Dan Insya Allah nanti kita mulai dari langkah – langkah yang akan kita lakukan sebagai Gubernur dan Wagub”, kata Anies.

Anies dan Sandi dengan didampingi protokol berkeliling termasuk menyapa petugas kebersihan yang sedang membersihkan halaman Balaikota. Saat memasuki gedung Bank DKI, Sandi menanyakan kredit mana yang paling banyak peminatnya dan banyak peminatnya.

Petugas menjawabnya kredit Multiguna, karena langsung potong gaji untuk kebutuhan PNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Anies dan Sandi juga menyapa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang sedang apel pagi dan menghampiri dan berbincang-bincang.

Kemudian memasuki ruang Pola, Balaikota Jakarta untuk memimpin rapat dengan para walikota, bupati, deputi dan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.