PARIS (IndependensI.com) – Bertarung tidak dalam performa terbaik, pemain tunggal putri Hanna Ramadini harus mengakui keunggulan Chen Yufei dari Tiongkok di babak kedua French Open Super Series 2017 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Kamis (26/10). Hanna takluk dua game langsung dengan skor 17-21, 9-21.
Pada game pertama, Hanna tampil cukup baik. Kedua pemain sama-sama saling beradaptasi mencari pola permainan yang tepat. Namun di game kedua, Hanna melakukan unforced errors, dimana pukulannya sulit menyeberangi net, atau melebar ke luar lapangan. “Saya merasa under performed sekali terutama di game kedua. Padahal di game pertama cukup lumayan, dia juga belum tahun permainan saya,” kata Hanna seperti dikutip rilis Humas PP PBSI.
“Di game kedua, saya melakukan kesalahan-kesalahan sendiri dan tidak tahu kenapa. Pukulan-pukulannya tidak ‘matang’. Sedangkan lawan antisipasinya bagus, kalau saya sudah mengatur dan salah arah pengembalian, pasti langsung dicegat sama dia,” sebutnya.
Sebagai evaluasi, Hanna mengatakan masih banyak yang perlu dibenahinya. Salah satunya adalah ketenangan dalam bermain. Usai French Open 2017, Hanna akan mengikuti turnamen Bitburger Open Grand Prix Gold 2017.
Sementara itu, tungal putra Anthony Sinisuka Ginting mencatat kemenangan atas pemain Hong Kong, Hu Yun 21-7, 21-16. Kemenangan ini sekaligus membayar kekalahan Anthony atas Hu di ajang Japan Open Super Series 2017. Kala itu Anthony ditundukkan Hu dengan skor 16-21, 21-10, 13-21.
Bermain dengan pukulan-pukulan yang lebih variatif menjadi kunci kemenangan Anthony atas Hu. Hal ini diungkapkannya dalam sesi wawancara bersama Badmintonindonesia.org usai bertanding. “Kali ini saya lebih menguasai permainan. Saya belajar dari kekalahan di Jepang. Permainan saya sekarang juga tidak terlalu monoton, terutama dari stroke nya,” ujar Anthony. “Waktu di Jepang itu saya hanya main reli saja, tidak ada kontrolnya. Sekarang pukulan-pukulan saya lebih komplit,” tambahnya.
Di babak perempat final, Anthony masih menunggu calon lawannya antara Kenta Nishimoto, pemain Jepang yang membuat kejutan dengan mengalahkan Lee Chong Wei di babak pertama, atau Sai Praneeth dari India. “Dua-duanya pemain bagus. Kalau ketemu Kenta, harus lebih siap karena dia pasti percaya diri setelah mengalahkan Lee Chong Wei. Kalau ketemu Sai, kurang lebih permainannya seperti Kahsyap (Parupalli) yang saya hadapi kemarin, tetapi Sai lebih muda, jadi staminanya lebih bagus,” ungkapnya.
Indonesia sementara baru mengirim dua wakil ke perempat final. Selain Anthony, pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga lolos. Sayangnya Mohamamd Ahsan/Rian Agung Saputro dan Hanna Ramadini dihadang lawan-lawannya.