JAKARTA (IndependensI.com) – Sebanyak empat pegolf China menduduki posisi lima besar di ajang turnamen Asia Pacific Amateur Golf Championship 2017 yang berlangsung di Royal Wellington Golf Club, Wellington, Selandia Baru.
Salah seorang dari mereka, Lin Yuxin, bahkan keluar sebagai juara dengan total skor 14 under. Dan, atas keberhasilannya, Lin Yuxin akan tampil di US Masters untuk memperebutkan gelar lowest amateur dalam salah event majors golf dunia tersebut.
Menurut Eddy Putra, Representative Asia Pacific Golf Association dari Indonesia yang bertugas menjadi wasit dalam event tersebut, olahraga golf di negeri Tirai Bambu tersebut sejak beberapa tahun belakangan ini memang maju pesat perkembangannya.
Salah satu indikatornya mereka mendominasi Asia Pacific Amateur Golf Championship 2017 dan menggeser dominasi pegolf Korea dan Jepang.
Dalam event tersebut Indonesia mengirim 5 orang pegolf amatir terbaiknya.
Mereka adalah Naraajie Emerald, Jonathan Wijono, Kevin C Akbar, Almay Rayhan Yaquta dan Tirto Tamardi (sebagai pegolf cadangan).
Kelima pegolf tersebut tampil atas undangan WAGR (World Amateur Golf Ranking) karena mereka memiliki ranking dunia di bawah 1.000.Semua biaya keikutsertaan mereka dalam event tersebut seluruhnya ditanggung oleh penyelenggara.
Oleh karena itulah maka pegolf amatir terbaik saat ini di Tanah Air tersebut absen di Indonesia Open 2017 yang waktu penyelenggaraannya bersamaan dengan Asia Pacific Amateur Golf Championship 2017 yang berlangsung di Royal Wellington Golf Club.
Akibatnya, pada Indonesia Open 2017 yang berlangsung di Pondok Indah Golf Club pada 26-29 Oktober lalu, tidak ada seorang pun dari delapan pegolf amatir nasional yang lolos cut off.Padahal, pada event yang sama tahun lalu, Almay Rayhan Yaquta keluar sebagai juara lowest amateur.
Lalu, bagaimana pencapaian Naraajie dan kawan-kawannya pada event Asia Pacific Amateur Golf Championship 2017?
“Jonathan Wijono finis di posisi T-19, Naraajie T-35, Almay T-48 dan Kevin berada di T-52,” kata Eddy Putra.
Dengan kata lain Kevin C Akbar dan kawan-kawan gagal memenuhi target. Namun, kegagalan tersebut bukan akhir dari segalanya.
Yang jelas, hasil yang ditorehkan oleh Kevin dan kawan-kawan dalam event Asia Pacific Amateur Golf Championship 2017 adalah sebuah “warning” sekaligus “signal” bagi PB PGI periode 2014 — 2018 agar jangan terlena – apalagi lengah – jelang Asian Games 2018.
Karena, bukan tidak mungkin para pegolf dari kawasan Asia, yang tampil di Asia Pacific Amateur Golf Championship 2017 diperkirakan bakal menjadi pegolf yang akan hadir di Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games tahun depan – seperti China, Jepang, Korea, China Teipei dan negara-negara di kawasan Asia lainnya.