JAKARTA (IndependensI.com) – Kristina Natalia Yoko, pegolf putri berdarah Jepang dan Ambon dari pasangan suami-istri Hitoshi Yoshimura dan Tina Rustina ini lahir di Jakarta pada 6 November 2000.
Yoko, sapaan akrabnya, adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Perempuan yang ramah dan low profile ini – meskipun terlahir sebagai anak bungsu – bukanlah remaja yang manja.
Dia sangat mandiri. Bayangkan, pada Juni lalu – tepatnya saat dia akan mengikuti Golf Summer Camp Coach School pada 12-16, yang berlangsung di Purdue University, Indianapolis, Chicago, Amerika Serikat – dia berangkat seorang diri tanpa didampingi oleh siapa pun termasuk bapak dan ibunya.
“Nggak takut?” tanya IndependensI.com saat menemuinya di Driving Range Jakarta Golf (JGC), Rawangun, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu
“Ya takutlah, Om. Apalagi waktu sampai di hotel sudah malam. Dari bandara ke hotel naik Uber sendirian,” katanya dengan ekspresi wajah serius.
“Tapi aman-aman saja tuh. Buktinya sekarang saya bisa ketemu dan ngobrol sama, Om,” tambahnya sambil tersenyum.
Dalam program tersebut Yoko tampil lima hari penuh.Dia berlatih sejak pukul 07.30-22.30 waktu setempat dan diselengi istirahat untuk makan dan minum.
Selama mengikuti program Purdue Summer Camp Coach Golf School, Yoko diawasi langsung oleh Devon Brouse, Women’s Head Coach Purdue University, terutama mengenai swing-nya.
Berkat bimbingan Brouse pula akhirnya Yoko bisa masuk di top 20 college di Amerika Serikat, dan Yoko juga berhasil merebut dua medali masing-masing untuk kategori Girl Champion dan Girl Bunker Champion pada acara Coach Golf School Medal Tournament.
Setelah selesai mengikuti program tersebut pada 12-16 Juni lalu, bulan berikutnya Yoko kembali lagi ke Amerika.
Kali ini untuk mengikuti event IMG World Junior Golf Championship di Torrey Pines yang berlangsung pada 11-14 Juli 2017, San Diego, California. Sebagai peserta dari Indonesia, Yoko bertanding di Divisi Girl usia 15-18 tahun.
Yoko tidak menyebutkan hasil yang diperolehnya dalam event tersebut. Yang jelas, selama dia mengikuti kejuaraan tersebut, dia diperkenalkan dengan Caroline – Head Coach di Torrey Pines –oleh Devon Brouse.
Caroline – mantan pemain Purdue University dan di kemudian hari menjadi asisten Devon Brouse – adalah Women Head Coach di Augusta University.
Selama Yoko mengikuti IMG Junior World Golf Championship di Torrey Pines, Caroline tak hanya memantau gaya permainan Yoko; Akan tetapi juga konsistensi, attitude dan sikapnya selama berada di lapangan.
Setelah melihat secara langsung “sepak terjang” Yoko selama mengikuti IMG Junior World Golf Championship, pada hari ketiga Yoko dapat email dari Caroline.
“Melalui email tersebut Caroline mengabarkan kalau saya memperoleh full scholarship dari Augusta University,” ungkap Yoko dengan mata berbinar-binar. “Karena masih ada satu slot yang tersisa maka Caroline segera kirim email setelah dia memantau permainan saya di IMG Junior World Golf Championship,” tambahnya.
Tapi, tugas dan tanggungjawab Yoko, belum berakhir. Karena dia harus bisa menyelesaikan sekolahnya di SMA PSKD I tepat waktu.
Yoko mengaku bahwa dia merasa tertinggal jauh dengan teman-teman sekelasnya khususnya pada tahun lalu.
“Bayangkan, Om, empat bulan lamanya saya absen terutama waktu saya memperkuat tim golf PON DKI di PON Bandung tahun lalu. Waktu itu boleh dibilang setiap hari saya pulang pergi Jakarta-Bandung naik travel,” katanya.
Beruntung di SMA PSKD I, yang beralamat di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat – tempat Yoko menuntut ilmu – sistem belajar mengajarnya menggunakan sistem kredit seperti di perguruan tinggi. Sehingga pegolf putri berdarah Jepang-Ambon ini bisa mengejar ketertinggalannya dan tetap bisa naik kelas.
“Jadi, mulai sekarang saya harus konsentrasi penuh agar kejadian seperti yang saya alami saat saya memperkuat tim golf PON DKI tidak terulang lagi. Salah satunya adalah saya harus memilih mana turnamen yang harus saya ikuti dan mana yang tidak,” katanya.
Kabar bahwa Kristina Natalia Yoko mendapat bea siswa dari Augusta University akhirnya sampai juga ke telinga Yohannes PS – Kepala Sekolah SMA PSKD I yang beralamat di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat tersebut.
“Sejak itu, saya diminta dibiasakan harus menggunakan bahasa Inggris terutama kalau saya berkomunikasi dengan bapak Kepala Sekolah,” kata Yoko dengan nada penuh suka cita.
Mulai tahun depan tepatnya pada November 2018 Yoko akan mulai kuliah di Augusta University. Selain kuliah Yoko juga akan memperkuat Augusta University Womens Golf Team, yang saat ini berada pada ranking 42 NCAA.
Jika semuanya berjalan lancar seperti yang diharapkan, Kristina Natalia Yoko, akan menjadi satu-satunya pegolf putri dari Asia khususnya Indonesia yang menjadi anggota tim golf putri dari Augusta University dalam kancah persaingan golf putri antar universitas di negeri Uncle Sam terhitung mulai 2018 sampai 2022 – sesuai masa kuliah yang akan dijalaninya.
“Omong-omong bagaimana dukungan Papa dan Mama kamu?”
Yoko segera menyahut. “Papa dan Mama sangat, sangat men-support saya, Om.”
Sementara, Hitoshi Yoshimura, ayah Yoko, melalui pesan WhatsApp yang dikirim ke IndependensI.com, menyatakan bahwa pihaknya memang sangat mendukung anak bungsunya yang mulai menyukai olahraga golf sejak
berusia tujuh tahun itu. “Kami berharap Yoko bisa belajar golf di pusat golf di USA, untuk mengembangkan golf di Indonesia dan nantinya Yoko bisa bermain di LPGA,” kata Yoshimura-san dengan bahasa Indonesia yang sangat lancar.
Yoko sendiri memang bercita-cita ingin menjadi pro dan berkiprah di ajang Ladies Professional Golf Association (LPGA). “Sejak saya bisa bermain golf dan mengikuti turnamen, baik di dalam maupun luar negeri, saya memang telah memantapkan niat dan memutuskan menjadi pro,” katanya. (Toto Prawoto)