Suasana pengerjaan jalan tol Bogor Outer Ring Road di daerah Bogor, Jawa Barat. (Istimewa)

Tol Bogor Outer Ring Road Siap Tahun Depan

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIB mulai dari Kedung Badak hingga Simpang Yasmin sepanjang 2,65 km, ditargetkan selesai pada April 2018. Hingga kini, pengerjaan terus dilakukan dan meningkatkan ritme konstruksi. Tercatat, progres konstruksi sebesar 70% dengan pembebasan lahan telah mencapai lebih dari 95%

Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Refly Harun dalam tinjauannya menyatakan bahwa dengan capaian ini, BORR diharapkan dapat selesai tepat waktu, terlepas dari kendala-kendala yang ada. “Tentunya ada kendala-kendala di lapangan, baik saat pembebasan lahan, dan juga konstruksi, namun jika melihat progres yang telah dicapai PT Marga Sarana Jabar (MSJ), maka kita cukup optimis ruas ini siap untuk melayani masyarakat pada pertengahan tahun 2018,” ujar Refly melalui rilisnya, Minggu (5/11).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MSJ Hendro Atmodjo, menekankan bahwa sampai dengan saat ini, progres konstruksi BORR berjalan positif, bahkan cenderung melebihi target. “Kita patut berbangga, karena progres konstruksi BORR masih berjalan di trend yang positif, terlihat dari target penyelesaian yang maju lebih awal dibandingkan target semula, dengan upaya bersama, kita harapkan Jalan Tol BORR dapat segera menjadi alternatif pilihan bagi pengguna jalan di tahun 2018”, ujarnya.

Sementara itu jalan tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang sudah memasuki pekerjaan konstruksi, akan mulai pelaksanakan pekerjaan pemasangan (instalasi) perdana steel box girder pada Senin (6/11), di Km 46+200 arah Cikampek. Konsekuensi dari pemasangan tersebut akan ada penutupan satu lajur arah Cikampek di kilometer yang terkait, selama kurang lebih 15-30 antara pukul 22.00 hingga 04.00 WIB.

Untuk itu Jasa Marga meminta maaf atas kepadatan lalu lintas yang terjadi, selama proses pembangunan demi memaksimalkan pelayanan keamanan bagi pengguna jalan. Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk dapat mengantisipasi perjalanan dan jika kepadatan tidak terelakkan, maka pengguna jalan dapat menggunakan jalur alternatif. Beberapa jalur alternatif menuju Cikampek dapat digunakan pengguna yang sudah berada dalam tol Jakarta-Cikampek adalah keluar ke jalan arteri melalui Gerbang Tol Cibatu atau Gerbang Tol Cikarang Timur. Kemudian masuk kembali melalui Gerbang Tol Karawang Barat.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang membentang di Ruas Cikunir-Karawang Barat merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang akan menuju ke Cikampek maupun Bandung. Jalan tol sepanjang kurang lebih 38 Km dikelola oleh kelompok usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC).