JAKARTA (IndependensI.com) – Sebanyak 105 Perwira Siswa Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) Angkatan 102 tahun 2017, terdiri dari 101 personel TNI AU, dua personel TNI AL dan dua personel TNI AD, menggelar Latihan Perang (Olah Yudha) dalam rangka mengaplikasikan teori yang diajarkan dalam bentuk latihan operasi.
Kegiatan Olah Yudha Pasis Sekkau Angkatan 102 tahun 2017, dibuka secara resmi oleh Komandan Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) Kolonel Pnb Jorry S. Koloay, S.IP, dilanjutkan penyematan tanda peserta latihan kepada perwakilan Pejabat Komando Latihan dan Perwira Siswa sebagai pelaku, bertempat di Lapangan Apel Ksatrian Sekkau, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (14/11/2017).
Komandan Sekkau Kolonel Pnb Jorry S. Koloay, S.IP, dalam sambutannya mengatakan bahwa Latihan Olah Yudhamerupakan wahana bagi Perwira Siswa Sekkau agar mampu menerapkan Proses Pengambilan Keputusan Militer, Prosedur Teknis Staf, Pembuatan Naskah-Naskah Dinas dan Menguasai Mekanisme Kegiatan Operasi Udara.
“Latihan Olah Yudha merupakan puncak kegiatan belajar mengajar bagi para Perwira Siswa yang dilaksanakan selama kurang lebih enam bulan di lingkungan pendidikan Sekkau dan akan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu Olah Yudha Matra I dan Matra II,” kata Kolonel Pnb Jorry S. Koloay.
Pada kesempatan tersebut, Komandan Sekkau Kolonel Pnb Jorry S. Koloay menghimbau kepada para Perwira Penuntun Sekkau untuk memberikan bimbingan dan arahan sebaik-baiknya kepada para Perwira Siswa Sekkau Angkatan 102 selaku pelaku latihan serta memberikan penjelasan yang dibutuhkan dalam memecahkan permasalahan.
“Dalam pelaksanaan latihan nanti, para Perwira Siswa akan dihadapkan pada persoalan dalam bentuk perencanaan, persiapan dan pelaksanaan serta pengendalian suatu operasi udara,” kata Komandan Sekkau.
Latihan Perang yang diikuti oleh 105 Perwira Siswa Sekkau tersebut, diskenariokan bahwa negara Sonora akan melakukan invasi ke wilayah Indonesia, khususnya merebut Pulau Natuna yang kaya akan sumber daya alam. Untuk memuluskan ambisinya tersebut, negara Sonora melakukan berbagai cara termasuk dukungan dunia internasional dengan melakukan cipta kondisi, termasuk mengerahkan kekuatan militernya di Pulau Cosmos yang berada disekitar pulau Natuna untuk dijadikan sebagi pangkalan Aju sebelum melaksanakan invasi ke Indonesia.
Menghadapi permasalahan tersebut, 105 Perwira Siswa Sekkau membentuk empat Komando Tugas Udara Gabungan (Kogasudgab), yaitu Kogasudgab Aquila, Kogasudgab Bootes, Kogasudgab Corvus dan Kogasudgab Draco untuk mendapatkan strategi terbaik dalam mengalahkan negara Sonora yang berniat menginvasi Indonesia. Nantinya Pasis akan membuat rencana berupa persiapan dan pelaksanaan serta pengendalian suatu operasi udara. (kbn)