JAKARTA (Independensi.com) – Dalam rangka membantu pelaksanaan penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru

Memperjuangkan Keadilan dan Kebenaran
JAKARTA (Independensi.com) – Dalam rangka membantu pelaksanaan penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru
BANDUNG (Independensi.com) – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dan
Laporan Korps Kenaikan Pangkat lima Perwira Tinggi TNI tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2932/XII/2020 tanggal 11 Desember 2020.
Masyarakat papua jangan mati kelaparan, mati kekurangan gizi, mati karena kebodohan dan lebih khusus mati karena ideologi yang diyakininya.
Yanto Eluay mengajak masyarakat Papua terlebih Kabupaten Jayapura untuk tidak terprovokasi atas pernyataan dari pihak yang ingin memecah belah Papua
Hikmahanto juga menyarankan pemerintah untuk mengabaikan berbagai manuver tersebut. Bahkan bila perlu Polri melakukan penegakan hukum, mengingat hal tersebut dikualifikasikan sebagai tindakan makar
Pemasang baliho tidak sesuai ketentuan, tidak bayar pajak, kemudian kalimat-kalimatnya juga ada yang tidak bagus mengundang keresahan pada masyarakat
Tugas sebagai pasukan misi pemeliharaan perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah tugas yang mulia.
Laporan Korps Kenaikan Pangkat 11 Pati TNI tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2666/XI/2020 tanggal 17 Nevember 2020.
FGD ini diikuti peserta dari Staf Kemenkumham, Setneg, Polhukam, Kemhan, Intelijen, Staf Operasi dan Hukum Mabes TNI dan Angkatan, perwakilan Perwira Koopssus TNI, Sat-81 Kopassus, Denjaka Marinir, Denbravo-90 Korpaskhas, Ton Taipur Kostrad dan Kopaska serta para Perwira Siswa dari Seskoal, Unhan dan STHM