Ilustrasi balap Tour de Singkarak. (Dok/Ist)

Dadi Suryadi Fokus Lomba Internasional

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pembalap sepeda nasional Dadi Suryadi, mengaku fokus untuk menjadi pembalap Indonesia terbaik pada kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2018 di Sumatera Barat, 18-26 November seperti yang telah diprogramkan oleh timnya.

Dadi mengaku dirinya bersama dengan tim telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kejuaraan yang masuk agenda Asia Tour itu. Apalagi persaingan balapan edisi ke sembilan ini dinilai bakal ketat. “Untuk tahun ini saya memang fokus mempertahankan red jersey (pembalap Indonesia terbaik). Gak ada target untuk GC (general classification) tahun ini,” kata Dadi seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/11).

Untuk di Tour de Singkarak 2018, Dadi kembali memperkuat Terengganu Cycling Team dari Malaysia. Dirinya adalah salah satu pembalap andalan Indonesia yang terbilang cukup dominan dalam beberapa tahun pelaksanaan TdS. Bahkan, pada musim lalu pria kelahiran Sumedang itu berada di posisi dua secara umum dan catatan waktunya tidak begitu jauh dengan sang pemenang.

Pada kejuaraan yang didukung penuh Kementerian Pariwisata tahun lalu, Dadi mampu membukukan total catatan waktu 19:47:33. Sedangkan sang juara yaitu Amir Kolahdouz yang memperkuat tim Pishgaman Cycling Team Iran membukukan total waktu 19.46:11. Meski demikian, Dadi mengaku akan total menunjukkan kemampuan terbaiknya. Apalagi dirinya datang dengan tim yang diperkuat oleh pembalap berpengalaman. Pada TdS 2017, tim Terengganu Cycling Team mengandalkan pembalap asal Australia, Drew Morey.

Pembalap berpostur jangkung ini sepak terjangnya di Indonesia memang sudah kelihatan. Terbukti Drew Morey mampu menjadi yang terbaik pada etape pertama Tour de Flores 2017 beberapa waktu lalu. Dengan kemampuan yang dimiliki, peluang untuk menyodok memang terbuka. “Memang dia (Drew Morey) yang diunggulkan. Namun, kami akan terus berusaha untuk meraih hasil yang terbaik. Insya Allah saya akan terus berusaha,” kata pembalap kelahiran 25 Desember 1989 itu.

Pada kejuaraan level 2.2 UCI ini, Dadi bakal bersaing dengan peserta Indonesia lainnya yang sedang naik daun. Sebut saja Aiman Cahyadi yang memperkuat Sapura Pro Cycling Team Malaysia serta pebalap KFC Jamal Hibatulloh maupun Imam Arifin. Tour de Singkarak 2017 yang merupakan balapan gabungan dengan pariwisata ini akan menempuh jarak lebih dari 1.000 km yang terbagi dalam sembilan etape. Balapan sendiri akan dimulai dari Tanah Datar dan finis di Bukittinggi. Ada 20 tim yang akan terlibat langsung pada balapan yang akan memperebutkan hadiah total Rp3 miliar itu.