Chris Coleman

Coleman Tinggalkan Wales Demi Sunderland

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Chris Coleman meninggalkan tim nasional Wales untuk melatih Sunderland. Dia hengkang setelah gagal mengantar negaranya ke putaran final Piala Dunia 2018.

Coleman, yang membimbing Gareth Bale dan kawan-kawan ke semifinal Euro 2016, diberi target mengangkat Sunderland dari dasar klasemen sementara Liga Championship. Target jangka panjangnya adalah mengembalikan “Black Cats” ke Liga Primer Inggris.

Masa depannya di Wales memang agak meragukan setelah gagal meloloskan tim itu ke Rusia 2018. Coleman merasa keputusan melatih Sunderland sudah tepat.

Pengunduran diri Coleman disesalkan Jonathan Ford, ketua Asosiasi Sepakbola Wales (FAW). “Kami amat kecewa melihat kepemimpinan Chris sebagai pelatih Wales berakhir di sini,” kata Ford seperti dikutip kantor berita AFP, Sabtu (28/11/2017).

“FAW dan Wales amat berterima kasih atas bakti yang sudah dia berikan selama enam tahun terakhir,” ujarnya.

“Kami mengucapkan yang terbaik buat Chris dalam menjalani masa depannya sebagai pelatih klub. Selama ini dia selalu jujur dan terbuka tentang hasratnya itu,” kata Ford.

Sunderland memecat Simon Grayson pada akhir Oktobar lalu. Manajemen klub butuh waktu lama mencari pengganti karena beberapa nama yang diincar kabarnya menjauh dari Stadium of Light.

Sejumlah sumber di klub mengatakan bahwa Coleman satu-satunya orang yang ditawari posisi pelatih. Tapi kabar lain menyebutkan bahwa pelatih Irlandia Utara, Michael O’Neill, menolaknya.

Coleman akan menangani Sunderland yang sedang dihantam krisis keuangan dan terancam degradasi untuk kedua kalinya berturut-turut.

Meski tugasnya berat, dia tidak mampu menolak godaan kembali menjadi pelatih klub buat mantan pelatih Fulham berusia 47 tahun itu.

Coleman ditunjuk sebagai pelatih Wales pada Januari 2012 setelah kematian tragis Gary Speed. Dia mampu membangun tim yang kuat dan disegani di Eropa dengan mengandalkan Bale di lini depan. Puncak prestasinya adalah mengantar Wales ke babak empat besar Euro 2016 di Prancis.