Anggota Blue Tee Golf Club berfoto bersama.

Blue Tee Golf Club Memang Beda

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Kemacetan baik itu yang terjadi di jalan raya maupun di lapangan golf – diakui atau tidak – pasti akan menimbulkan masalah.

Khusus di lapangan golf kemacetan akan terjadi apabila jumlah peserta yang tampil berkompetisi melebihi kapasitas. Misalnya, yang seharusnya peserta yang tampil berkompetisi sebanyak antara 120 sampai 124 orang, tiba-tiba karena “sesuatu dan lain hal” panitia pelaksana pertandingan menerima pendaftaran peserta hingga mencapai 140 orang dan bahkan lebih.

Tentu kemacetan tak pelak lagi akan terjadi di lapangan dan bukan tidak mungkin membuat para pemain “uring-uring”-an.

Tapi, tunggu dulu. Kalau ternyata pemain yang bersaing untuk memperebutkan piala sebagian besar adalah para pegolf yang biasa bermain cepat dan tepat waktu di hole by hole, dapat dipastikan kompetisi akan berjalan lancar dan tidak akan menimbulkan kemacetan di lapangan.

Itulah yang terjadi pada saat Blue Tee berulang tahun yang ke-16, yang dilaksanakan pada pertengahan November 2017 lalu di Rancamaya Golf & Country Club, Bogor, Jawa Barat.

Dari data yang dikirimkan Dian Mariyun – Kapten Blue Tee Golf Club – kepada IndependensI.com sebanyak 146 pegolf mengikuti turnamen yang diselenggarakan dalam rangka perkumpulan golf yang didirikan pada 7 November 2001 tersebut.

“Kenapa berjalan lancar dan tidak terjadi kemacetan di lapangan, karena para pemain yang terdiri dari anggota (member) Blue Tee dan undangan (guest) adalah para pegolf reguler non prestasi, yang biasa main golf dan punya jadwal latihan seminggu sekali – sebuah arena untuk silaturrahmi sekaligus untuk mengasah keterampilan bermain golf,” papar Dian Mariyun.

Turnamen golf sehari dalam rangka HUT Blue Tee ke-16 tersebut, selain diikuti oleh member yang setiap Rabu menggelar latihan bersama di golf course yang berbeda, juga diikuti oleh pegolf non anggota (undangan/guest). Antara lain Top Gun Golf Club, Minang Golf Club, Lawyers Golf Club, dan Jangkar Golf Club – perkumpulan-perkumpulan golf yang sangat disiplin mengadakan main golf bersama sesama anggota mereka masing-masing.

Oleh karena itu menjadi sangat wajar apabila turnamen golf dalam rangka HUT Blue Tee yang menerapkan shotgun tee time berakhir tepat waktu. “Dan, alhamdullilah, kita, panitia pelaksana dan seluruh peserta mendapat berkah dari Allah SWT karena hujan tidak turun mengguyur golf course tempat turnamen berlangsung, sejak start pada pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.30 WIB,” kata Dian Mariyun.

Namun, dalam turnamen HUT Blue Tee ke-16 yang diikuti juga oleh Komjen (Purn) Nanan Soekarna, Mayjen TNI (Purn) Djasri Marin dan Jenderal TNI (Purn) Subagyo HS (mantan Kasad) Dewan Penasehat BTGC, yang menyediakan hadiah Hole in Onedi setiap lubang par 3 itu, sampai event berakhir tidak ada seorang pemain pun yang berhasil membawa tiga buah kendaraan roda empat dari merk ternama ke rumah para pemain.

Meskipun tidak ada yang berhasil mencetak pukulan Hole in One, namun dua orang peserta berhasil membawa pulang dua buah sepeda motor yang disediakan sebagai hadiah Lucky Draw.

Ada pun juara turnamen golf dalam rangka HUT Blue Tee ke-16 direbut oleh Zulhaimi (member Blue Tee Golf Club) dengan skor 77 pukulan (40-37). Zulhaimi menang countback dengan Heruyan Riko(non member) juga dengan skor 77 pukulan (37-40). Pemenangnya ditentukan berdasarkan skor terbaik pada 9 hole terakhir dari hole 10-18.

Ada pun para juara di Flight A dan Flight B baik member maupun non member adalah:

Meskipun pada event HUT Blue Tee ke-16 tahun ini, seperti yang disampaikan Hemat Sirait – Ketua Panitia – tidak melibatkan pihak luar, namun suasananya tetap meriah dan banyak hadiah yang disediakan bagi para peserta – baik member maupun non-member – sangat melimpah termasuk dua buah sepeda motor sebagai hadiah lucky draw.

“Semua hadiah tersebut dibeli dari dana yang disumbangkan oleh para member dan undangan yang berpartisipasi pada HUT Blue Tee tahun ini. Untuk itu saya mengucapkan banyak terima kasih dan mohon dibukakan pintu maaf selama saya dipercaya sebagai Ketua Panitia… Horas!!” kata Hemat Sirait dalam sambutannya, yang disambut dengan gegap seraya menyebut salam yang sama. Horas..!!