JAKARTA (IndependensI.com) – Kapal selam Argentina, ARA San Juan, belum juga ditemukan sejak menghilang lima hari lalu.
Angkatan Laut Argentina mengatakan sonar dari kapal pencari sempat mendeteksi suara dekat lokasi pencarian. Namun pada Selasa (21/11/2017) mereka memastikan bahwa suara tersebut bukan berasal dari kapal selam yang hilang.
Suara tersebut dideteksi sekitar 360 kilometer lepas pantai Argentina di perairan yang relatif dangkal. Juru bicara Angkatan laut, Enrique Balbi, mengatakan suara itu mirip suara alat yang digetokkan ke lambung kapal.
Balbi mengatakan posisi suara sejalur dengan arah perjalanan kapal selam yang berlayar menuju pangkalannya di Mar del Plata. Di tengah pelayaran, kapal dengan 44 awak itu melaporkan adanya kerusakan dan kemudian hilang kontak.
Angkatan laut Amerika Serikat membantu pencarian dengan mengerahkan pesawat P-8A Poseidon. Pesawat ini langsung diterbangkan ke lokasi tempat dua kapal pencari Argentina mendeteksi suara.
Poseidon kemudian menerjunkan pelampung sonar untuk merekam suara tersebut. Analisa rekaman membuktikan bahwa suara tersebut bukan berasal dari San Juan melainkan dari suara hewan laut.
“Upaya pencarian masih terus dilakukan,” kata Bilbi.
Selain AS, negara lain yang membantu pencarian antara lain Inggris, Brasil, Cile, dan Uruguay.
ARA San Juan adalah kapal selam diesel-listrik kelas TR-1700 buatan Jerman. Kapal selam ini pertama kali berlayar pada 1983.
Kapal selam sepanjang 65 meter dan lebar tujuh meter ini dibuat di galangan Thyssen Nordseewerke. Angkatan laut Argentina mengatakan meski usianya lebih dari 30 tahun, kapal ini sudah dua kali turun mesin yaitu pada 2007 dan 2014 untuk memperpanjang usianya hingga 30 tahun lagi.
ARA San Juan merupakan satu dari tiga kapal selam yang memperkuat armada Argentina. Kapal selam lainnya diberi nama ARA Salta dan ARA Santa Cruz.