Air Susu Ibu Bisa Menjadi Alat Kontrasepsi Alami, Benarkah?

Loading

PADANG (IndependensI.com) – Air Susu Ibu bisa menjadi alat kontrasepsi bagi seorang ibu yang sednag menyusui anaknya  asal tahu caranya dengan benar yakni metode amenorea laktasi. Kalau seorang ibu yang sedang menyusui disiplin dan mengikuti ketentuan, maka dia tidak akan hamil meski rajin melakukan hubungan suami istri. Paling tidak,  bisa tidak hamil dalam periode selama enam bulan.

Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) menyampaikan pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi dapat menjadi salah satu alat kontrasepsi alami bagi seorang ibu sehingga tidak perlu memasang alat tambahan.

“Jadi ada istilah metode amenorea laktasi dengan mengandalkan pemberian ASI secara ekslusif terutama pada enam bulan pertama setelah melahirkan,” kata Pelaksana Tugas Kasubdit Kespro BKKBN Sumbar, dr Winda Putria Sari di Padang, Minggu (24/12/2017).

Ia menyampaikan hal itu pada kegiatan diskusi selebrasi hari ibu 2017 dengan tema Sukses Merencanakan Keluarga, Anak Sehat Keluarga Hebat yang digelar oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumbar.

Menurutnya ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar ASI menjadi alat kontrasepsi yaitu ibu harus memberikan secara ekslusif tidak dicampur apa pun dan frekuensi menyusui lebih dari delapan kali.

Kemudian harus menyusui bayi secara langsung dan tidak boleh diperas, asalkan teratur tidak perlu pakai alat kontrasepsi lagi dengan catatan hanya sampai enam bulan dan tidak mendapatkan haid,” ujarnya.

Sejalan dengan itu Pengurus AIMI Sumbar, dr Afdal Sp A mengatakan selama ini banyak para orang tua yang belum memahami tentang pentingnya pemberian ASI. “Masih banyak dijumpai bayi yang diberikan susu formula tapi ini disebabkan oleh pemahaman orang tua,” ujarnya.

Sementara Ketua AIMI Sumbar, Ria Oktorina mengatakan kegiatan selebrasi hari ibu digelar dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menyusui.

“Jika para orang tua melakukan perencanaan dengan baik sejak awal mempersiapkan kelahiran anak maka proses pemberian ASI akan berjalan baik dan lancar, “lanjutnya sebagaimana dikutip Antara.