JAKARTA (Independensi.com) – Beberapa hari menjelang Tahun baru 2018, pasokan dan harga pangan di Manado aman dan terkendali, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses pangan sesuai kebutuhan.
Kondisi ini perlu terus dijaga, karena itu fluktuasi harga pangan yang sering terjadi pada akhir tahun masih menjadi perhatian penting pemerintah untuk mengendalikan pasokan dan harga pangan pokok strategis di seluruh wilayah Indonesia.
“Meskipun rutin dilakukan setiap tahun, kita harus mengantisipasi sekecil apapun kemungkinan terjadinya anomali harga menjelang Tahun Baru 2018, mengingat adanya cuaca ekstrim dan bencana alam di beberapa daerah,” demikian disampaikan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi pada saat melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (27/12/2017), dalam keterangan pers kepada Independensi.com, Kamis (28/12/2017).
Agung melanjutkan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan ke pedagang eceran di Pasar Bersehati dan Pasar Karombasan Kota Manado, stok dan harga komoditas bahan pokok jelang tahun 2018 tergolong masih dalam kondisi stabil tidak menunjukan kenaikan yang berarti.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Pemotongan Sapi Kota Manado, Oppe Muhammad mengatakan bahwa harga daging sapi sejak tanggal 1 Oktober 2017 sampai saat ini stabil pada harga rata-rata Rp 105.000,-/kg.
Sementara itu harga cabe rawit merah tingkat konsumen berkisar antara Rp 40.000/kg – 50.000/kg, bawang merah berkisar antara Rp 20.000/kg- Rp 24.000/kg, beras pada kisaran Rp 9.200/kg – Rp 12.300/kg, telur ayam berkisar Rp 1.900 – 2.000/butir dan harga daging sapi murni Rp 105.000/kg – 110.000/kg.
Ketersediaan pangan di suatu wilayah tertentu sangat mempengaruhi situasi harga pangan, terutama periode HBKN, permintaan akan pangan cenderung mengalami kenaikan dibandingkan dengan situasi normal.
Begitu juga saat menjelang Tahun Baru meskipun kenaikannya tidak terlalu signifikan, pemerintah perlu mewaspadai ketersediaan dan stabilitasi harga, sehingga jika ada kekuragan stok atau harga tinggi bisa segera diintervensi oleh pemerintah daerah.