MELBOURNE (IndependensI.com) – Petenis Korsel Chung Hyeon belum menemui lawan sepadan dan mencatat debut babak semifinal grand slam sepanjang kariernya. Kali ini di ajang Australian Open 2018, Chung menaklukkan petenis AS Tennys Sandgreen 6-4, 7-6(5), 6-3.
Bertarung dengan menggunakan kacamata minus, Chung yang berperingkat 58 ATP menjadi petenis peringkat terendah di babak empat besar Melbourne Park setelah Marat Safin yang mencatat prestasi yang sama pada 2004. Sebelumnya, Chung berhasil menghentikan juara enam kali Novak Djokovic di putaran keempat. “Menurut saya game terakhir, banyak hal tiba bersamaan. Jika saya memenangi satu poin lagi, saya mengukir sejarah di Korea,” ucap Chung.
Babak selanjutnya, Chung akan berhadapan dengan petenis juara bertahan asal Swiss, Roger Federer untuk merenda asa menuju babak final. Di babak semifinal kali ini, para petenis nonunggulan berhasil lolos untuk kali pertama selama 20 tahun. Selain Chung, petenis 23 tahun asal Inggris, Kyle Edmund melaju ke semifinal dan berhadapan dengan juara US Open Marin Cilic. Kondisi ini pernah terjadi dimana para petenis tidak dikenal lolos ke empat besar Melbourne Park pada 1999, yakni ketika Tommy Haas, Thomas Enqvist dan Nicolas Lapenti berhasil menuai debut mereka.
Federer berhasil mengandaskan Tomas Berdych 7-6, 6-3, 6-4 dalam tempo dua jam 14 menit. Menyoal lawan berikutnya, Federer tidak mau ambil pusing dan bersiap menghadapi situasi yang ada. “Senang rasanya bisa kembali ke semifinal disini. Saya sangat tersanjung bisa melawan petenis nonunggulan, sungguh bagus untuk Chung. Kita lihat saja nanti,” ungkap Federer.