Novak Djokovic. (Istimewa)

Djokovic Tuai Gelar Ketujuh

Loading

MELBOURNE (IndependensI.com) – Seperti sudah diprediksi sebelumnya, petenis unggulan satu Serbia, Novak Djokovic mengalahkan unggulan dua Spanyol, Rafael Nadal 6-3, 6-2, 6-3 di babak final Australian Open 2019 di lapangan tenis Melbourne Park, Melbourne, Australia, Minggu (27/1/2019). Sukses ini menggenapi trofi ketujuh milik Djokovic di ajang Australian Open sekaligus gelar ketiga beruntun ajang grand slam sepanjang kariernya. Total 15 gelar juara grand slam sudah diraihnya.

Djokovic yang menjadi petenis nomor satu dunia berhasil menjinakkan permainan Nadal yang sangat piawai di lapangan clay. Di lapangan keras Melbourne Park, taji Nadal seakan tumpul bahkan forehand kidal yang menjadi andalannya itu seperti tak bermakna di sisi lapangan Djokovic. “Ini adalah laga yang sempurna dan luarbiasa,” komentar Djokovic sebelum upacara pemberian trofi di lapangan utama Melbourne Park.

Bagi Djokovic, bertanding di babak final Australian Open seperti latihan belaka. Lebih sering dirinya mencapai babak tertinggi itu. Dia berhasil mendikte permainan Nadal dengan 34 winner dan hanya mencatat sembilan kali unforced error. Hal ini sudah menjadi satu poin keberhasilannya. Nadal yang kini berperingkat dua dunia, merupakan lawan sepadan Djokovic dengan catatan belum pernah kehilangan satu set pun dan punya pengalaman dengan mengemas 17 trofi juara grand slam. Faktanya, dengan segala catatan kedigdayaan Nadal di lapangan dan di atas kertas tidak membuat Djokovic gagal untuk merebut gelar juara.

Nadal pun mengakui, dengan kondisi fisik dan performa Djokovic yang sempurna sepertinya sangat sulit untuk keluar dari tekanan. “Perlu sesuatu yang ekstra untuk itu,” ujar Nadal yang sempat berhenti mengayuh raket tenis setelah mengalami cedera di US Open bulan September lalu. Dalam pertandingan, Nadal benar-benar tidak bisa mengembangkan permainan dan kerap tertekan. “Ketika lawan bermain lebih baik, pasti sulit untuk melakukan sesuatu,” kata Nadal.

Djokovic sebelumnya sudah meraih sukses di Melbourne pada 2008, 2011, 2012, 2013, 2015 dan 2016. Catatan ini ditambah empat trofi Wimbledon, tiga di U.S. Open dan satu gelar French Open. Dia juga sudah mematahkan dominasi gelar Australian Open milik Roger Federer dan legenda tenis Roy Emerson. Petenis kelahiran Belgrade, 22 Mei 1987 ini mematahkan rekor idolanya, Pete Sampras dalam pencapaian prestasi di ajang grand slam.

Kini Djokovic tengah merenda performa untuk mengejar sukses Nadal dengan 17 trofi grand slam dan Roger Federer 20 trofi. Kendati demikian, Djokovic menjadi satu-satunya petenis putra yang berhasil mengemas tiga kemenangan di tiga ajang grand slam secara beruntun (Wimbledon dan US Open 2018, Australian Open 2019).