JAKARTA (IndependensI.com) – Skuat balap PGN Road Cycling Team (PRCT) optimistis untuk mengikuti ajang balap sepeda bertajuk Tour de Indonesia (TdI) 2018. Perhelatan berlevel 2.1 dimana pesertanya adalah tim-tim internasional yang berada di Divisi 3, Divisi 2 dan bahkan Divisi 1 tingkat dunia. Kejuaraan ini akan mengambil start dari Candi Prambanan, Yogyakarta dan finis di Denpasar, Bali, bergulir 25-28 Januari, merupakan ajang bersaingnya para juara karena banyak pembalap tangguh yang berpartisipasi.
PGN Road Cycling Team (PRCT) yang sudah terdaftar sebagai UCI Continental Team di tahun 2018 ini optimistis menjadi tim terbaik Indonesia dan mendapatkan prestasi sebagai rider terbaik Asia. Tidak mudah menggapai target tersebut di ajang ini. “Melalui persiapan yang minim, yakni tidak lebih dari 2 bulan, saya yakin dengan energi baik dan tim yang solid, kami bisa mencapainya,” ucap manajer tim PRCT, Izza Ubaidillah melalui rilisnya, Rabu (24/1).
Di tahun ini PRCT mempunyai beberapa rider yang baru yang akan menambah performa tim. Sedikitnya tujuh pembalap yang akan mengusung bendera PRCT, yakni Jamalidin Novardianto, Arin Iswana, Robin Manullang, Bambang Suryadi, Dadi Suryadi, Odie Purnomo Setiawan dan Sandy Nur Hasan. Dari catatan yang ada, tim PRCT sudah meraih 146 podium dari 30 pertandingan di tahun 2018.
“Kesempatan bertanding di berbagai kejuaraan internasional di dalam negeri dan luar negeri yang lebih tinggi levelnya dibanding tahun lalu, membuat performa pembalap menjadi lebih baik,” imbuh Izza. PRCT merupakan tim balap sepeda yang disponsori oleh PT PGN (Persero) Tbk, MULA , CCN, Pocari Sweat dan Infocrank. Selain itu, tim PRCT dilatih Wawan Setyobudi, diperkuat mekanik Jatmiko dan masseur Sulbani
Publikasi
Sementara itu Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari berharap agar ajang ini terpublikasi dengan baik. “Tahun ini TdI merupakan balapan tertinggi di Indonesia yaitu level 2.1. Sebelumnya baru 2.2 UCI. Selain itu kami juga menggunakan commissaire semuanya dari Asia. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terpublikasi dengan baik,” kata Okto seperti dikutip dari Antara. Dengan banyaknya pembalap berpengalaman yang hadir di TdI ini, dipastikan persaingan bakal berlangsung dengan ketat. Apalagi pembalap yang sudah cukup mengenal karakteristik balapan di Indonesia itu, ingin tampil habis-habisan.
Berdasarkan data yang masuk ke penyelenggara, sedikitnya ada dua juara yang turun pada kejuaraan ini yaitu Daniel Whitehouse yang merupakan juara Tour de Flores 2016 dan Marcus Culey juara Tour de Moluccas 2017. Selain dua pembalap asing, ada pembalap Indonesia yang memperkuat tim asal Malaysia, yakni Team Sapura Cyling, Aiman Cahyadi. Pembalap asal Bandung tersebut sebelumnya menjuarai Tour de Siak 2017. Ada satu nama lagi yang pantas diwaspadai yaitu Imam Arifin yang memperkuat KFC Cycling Team. Ajang TdI, sempat tidak dimainkan selama tujuh tahun.