Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat penandatanganan MoU Forum RW. (ist)

Wali Kota Bekasi: Jangan Pertentengkan Suku dan Keyakinan

Loading

BEKASI (IndepensensI.com) –  Guna mempercepat proses penanganan masalah banjir, pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur, disemua lingkungan RW se Kota Bekasi, wali kota Rahmat Effendi melakukan  penandatanganan kerjasama dan kesepahaman (MoU).

Penandatanganan  berakhir  di Kecamatan Bantargebang, setelah sebelumnya di 11bkecanatan lainnya, kemarin. Ketua Forum Kerunan  Warga (FKRW) Kecamatan Bantar Gebang Iman Sumarwan mengharapkan agar seluruh usulan yang telah dirangkum dalam proposal yang telah dibuat dapat direalisasikan secepatnya” ujarnya

“Terutama pada  penanganan  permasalahan banjir, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan karena daerah kami  dekat dengan TPA Bantargebang sehingga diharapkan dapat diprioritaskan” tambahnya

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengharapkan jika  warga guyub rempuk, maka permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat dapat diselesaikan.

“Bantargebang memiliki ciri khusus, dibandingkan daerah lainnya karena wilayahnya dibebani oleh permasalahan lingkungan yang luar biasa dan dampak yang akan terjadi pada 5-20 sampai 50 tahun kedepan” ujarnya

Hal itu  menjadi catatan khusus kedepan bagi Pemkot Bekasi untuk konsisten terhadap kebutuhan warga masyarakat Bantargebang,  dalam rangka membangun proses baik kecerdasan intelektual pendidikan, infrastruktur lainnya seperti sarana olahraga dan kesehatan.

Ia yakin  apa yang  disepakati bersama dalam setiap pertemuan FKRW di 12 kecamatan,  menjadi skala prioritas dari keinginan warga tentunya akan disesuaikan dengan urgensinya dan kurang lebih ada 48 poin yang benar-benar harus diolah dan mudah-mudahan 1 Januari 2019 sudah menjadi bagian pelaksanaan pembangunan dari APBD Pemerintah Kota Bekasi,  jelasnya

Pada kesempatan ini Rahmat kembali  mengingatkan warganya untuk jangan lagi mempertentangkan suku dan keyakinan. Dengan demikian  maka orang akan mau menanamkan investasi di Kota Bekasi.

Jika investasi bertambah,  maka ekonomi berkembang, inflasi rendah, laju pertumbuhan ekonomi tinggi, uang yang bergulir di Kota Bekasi,  maka Kota Bekasi akan menjadi Kota yang Maju, Sejahtera dan Ihsan.

“Itulah yang kita inginkan, kebersamaan dan komitmen bersama untuk membangun Kota Bekasi,” ungkapnya. (jonder sihotang)