SINGAPURA (Independensi.com) Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menghadiri ASEAN Defense Minsiters’ Meeting (ADMM) Retreat atau pertemuan para menteri pertahanan se-ASEAN di Singapura, Selasa (6/2/2018).
Pertemuan kenegaraan ini diawali dengan breakfast meeting para menteri pertahanan se-ASEAN.
Breakfast meeting tersebut digelar di Summer Pavilion The Ritz Carlton Milenia.
Dalam acara ini Menhan Ryamizard mengenakan setelan kemeja putih dibalut jas hitam lengkap dengan dasi merah.
Dirinya disambut hangat oleh panitia acara sesampai di depan Summer Pavilion The Ritz Carlton Milenia Singapura.
Sebagai negara tetangga, tentunya kunjungan ke Singapura dalam rangka ADMM tersebut merupakan kesempatan berharga bagi Indonesia.
Selain itu juga untuk negara-negara ASEAN, dalam meningkatkan kerja sama menghadapi tantangan dan ancaman keamanan dan pertahanan di era kontemporer.
Hampir seluruh menteri pertahanan di negara yang tergabung dalam ASEAN hadir di breakfast meeting tersebut.
Hadir juga Menhan Malaysia Hishammudin Hussein hadir di lokasi.
Setelah breakfast meeting, Menhan menghadiri sidang ADMM Retreat.
Pertemuan ini mengambil tema ‘Strengthening Cooperation Building Resilience’ atau memperkuat kerjasama membangun ketahanan.
ADMM Retreat di Singapura ini dijadwalkan berlangsung sampai Rabu 7 Februari 2018 besok.
Masih dalam kunjungan kerjanya di Singapura kali ini, Menhan Ryamizard juga akan melakukan berbagai kegiatan, salah satunya menghadiri Singapore Airshow 2018.
Acara itu dijadwalkan dimulai selepas sidang ADMM Retreat, siang hari ini waktu Singapura.
Dalam kesempatan tersebut, Menhan Ryamizard mengatakan, bahwa sejak awal pembahasan di ADMM Retreat ini tidak dilepaskan dari masalah terorisme, lalu juga ancaman penyebaran ideologi serta kerja sama patroli.
“Sejak awal kita satu suara yaitu terorisme dan kemudian ideologi masalah ancaman nyata dan kerja sama patroli yang ingin kita lakukan. Apa yang dibicarakan disini sudah kita anjurkan semua,” kata Menhan dalam keterangan yang diterima.
Ryamizard menambahkan, pertukuran teknologi industri pertahanan juga turut dibahas dalam pertemuan tersebut. Industri pertahanan Indonesia sudah sangat siap.
“Pertukaran teknologi pasti teknologi pertahanan. Industri pertahanan semua nya kita ada negara pasti akan dilakukan. Lalu juga pertukaran informasi. Semua itu inisiatif saya,” kata Ryamizard.