PEKANBARU (IndependensI.com) – Presiden RI Joko Widodo hari Jumat (9/2/2018), meresmikan dimulainya pelaksanaan pekerjaan jalan tol Padang – Pekanbaru sepanjang 253 kilometer. Pelaksanaan pembangunan yang akan menelan anggaran biaya sebesar Rp 78,095 triliun itu, akan dibangun dalam lima (5) tahap. Antara lain, tahap pertama Padang – Sicincin, tahap kedua Sicincin – Payakumbuh, tahap ketiga Payakumbuh – Pangkalan, tahap empat Pangkalan – Bangkinang dan tahap lima Bangkinang – Pekanbaru.
Presiden Joko Widodo dalam gound breaking yang didampingi Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, pekerjaan pembangunan ruas jalan tol Padang – Pekanbaru, akan dimulai tahun 2018, mudah-mudahan pembangunannya akan selesai pada tahun 2023. Proyek ini akan dikerjakan PT Hutama Karya, dan tol Padang – Bukittinggi – Pekanbaru ini merupakan bagian dari 24 ruas yang terdapat pada jalan tol Trans Sumatera.
Dalam rilis yang diterima IndependensI.com dari Humas Pemprov Riau dijelaskan, bahwa pelaksanaan tahap pertama akan dibangun tol Padang – Sicincin sepanjang 28 kilometer. Dan pada kesempatan itu, Direktur Utama PT Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra menjelaskan , pihaknya akan memulai pelaksanaan pekerjaan tersebut dan akan berusaha menyelesaikan proyek hingga tahap lima sesuai waktu yang ditargetkan.
Jalan tol Padang – Bukittinggi – Pekanbaru akan membentang sepanjang kurang lebih 253 kilometer serta akan memiliki terowongan terpanjang menembus Bukit Barisan. Untuk terowongan saja akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 9 triliun. Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa, pembukaan ruas jalan tol Padang – Pekanbaru ini harganya sangat mahal, namun akan membuka akses Padang – Pekanbaru dan begitu juga sebaliknya akses Pekanbaru – Padang.
Pada kesempatan itu Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden yang telah mewujudkan mimpi, yang selama ini memang dinantikan, baik masyarakat Riau maupun masyarakat Sumbar sendiri. “Terimakasih Pak Presiden, ini mimpi menjadi nyata, jalan Tol ini akan menggerakkan ekonomi di kedua wilayah yaitu Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat, kata Arsyadjuliandi Rachman. (Maurit Simanungkalit)