BEKASI (IndependensI.com)- Semua aparatur pemerintahan di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi agar bersikap netral terhadap situasi politik menjelang dan dalam Pilkada dan Pilgub 2018.
Penegasan itu diungkapkan Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Bekasi R Ruddy Gandakusuma
saat memimpin apel pagi perdananya di lapangan upacara Plaza Pemkot Bekasi, Kamis (15/2/2018).
“Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah instruksi Presiden Joko Widodo. Saya hanya menjalankan amanah negara bahwa ASN Kota Bekasi bisa netral menyikapi keadaan,” katanya.
Ia mengatakan, penugasan dirinya sebagai Pjs Wali Kota Bekasi sekaligus Kepala Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Provinsi Jawa Barat, mengharuskan dirinya menjaga netralitas sekitar 12.000 lebih aparaturnya.
Rudy pun meminta dukungan dari seluruh komponen aparatur Pemkot Bekasi untuk bisa menerima kehadirannya dalam menjaga kelancaran roda pemerintahan dan pelayanan publik.
“Mohon saya diterima sebagai Pjs. Dan mari berikan dukungan dan doa mudah-mudahan saya bisa amanah. Tidak mungkin saya berhasil tanpa dukungan aparatu,” ujarnya.
“Saya merasa tersanjung dan bangga memimpin apel pagi di Kota Bekasi. Sebagaimana dimaklumi, saya ditugasi oleh Menteri Dalam Negeri sebagai Pjs Wali Kota Bekasi sampai 10 Maret 2018,” katanya.
Disebutkan kehadirannya di Kota Bekasi tanpa kepentingan apapun, semata-mata hanya menjalankan tugas negara memimpin kegiatan pemerintahan, menjaga keamanan, memfasilitasi Pilkada dan Pilgub 2018. Ia juga dapat menandatangani peraturan daerah sesuai izin Mendagri, serta mengangkat pejabat pada ‘kursi kosong’.
Rudy menyampaikan pengalamannya dalam berorganisasi di pemerintahan. Ia sebagai Kepala Kesbangpolinmas Jabar sejak 2016. Ia juga pernah bertugas di Biro Bantuan Sosial Jabar, Humas Protokol dan Umum Jabar, Biro Hukum Jabar.
“Saya juga pernah menjabat selama 10 tahun kerja di Pemda Sukabumi. Sehingga sudah tidak asing lagi dengan situasi di daerah. Ini start pertama saya di Kota Bekasi,” katanya. (adv/humas/jon)