Presiden Joko Widodo bersama Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional ( IMF) Christine Lagarde di Pasar Tanah Abang, Senin (26/2/2018). (Ist)

Direktur IMF Blusukan ke Tanah Abang, Beli Baju Koko untuk Suami

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde berkunjung ke Indonesia, Senin (26/2/2018), untuk mengecek persiapan pelaksanaan Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018 yang akan berlangsung di Bali pada Oktober mendatang.

Bersama sejumlah pejabat IMF, Lagarde menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, hingga akhirnya diajak Presiden blusukan.

Lagarde blusukan ke Pasar Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kegiatan ini dilakukannya, saat mendampingi Presiden Joko Widodo.

Kepada wartawan yang menemuinya di Pasar Tanah Abang, Jokowi menjelaskan, mengajak Lagarde untuk menunjukkan bahwa sektor usaha kecil, sektor usaha menengah, dan usaha mikro itu banyak sekali di indonesia.

“Tadi pagi tadi saya tanya kepada Ibu Madame Christine Lagarde. Bagaimana ekonomi kecil, ekonomi mikro, ekonomi menengah ini menghadapi keterbukaan, menghadapi digitalisasi ekonomi? Pertanyaan tadi saya sampaikan itu, dan beliau menyampaikan rumusan-rumusannya,” kata Jokowi, Senin.

Menurut Jokowi, Lagarde sangat antusias melihat kiptah usaha mikro, kecil dan menengah di pasar Tanah Abang. Bahkan, mantan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri Prancis itu disebut Jokowi membeli beberapa potong baju koko. “Beli baju koko warna biru. Katanya buat suami, oleh-oleh untuk suami,” papar Presiden.

Jokowi menambahkan, di Pasar Tanah Abang saja terdapat kios sebanyak 19 ribu lebih. Hal itu merupakan sebuah kekuatan besar. Sehingga menurutnya, hal ini akan menjadi sebuah pengalaman lapangan bagi Direktur Pelaksana IMF dalam mendesain ekonomi yang akan dilakukannya di masa mendatang.

Sebelumnya, Jokowi dan Lagarde juga meninjau pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional BPJS Kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Mereka juga menjumpai dan sempat berbincang-bincang, dengan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit. (berbagai sumber/eff)