Jaksa Agung Prasetyo Promosikan Kalangan Internal untuk Gantikannya Pimpin Kejaksaan

Loading

Jakarta (Independensi.com)
Jaksa Agung HM Prasetyo mempromosikan kalangan internal dari kejaksaan untuk menggantikan dirinya memimpin kejaksaan mendatang sebagai Jaksa Agung.

Pertimbangan Prasetyo karena yang lebih mengetahui secara persis peta maupun anatomi dari kejaksaan adalah kalangan internal kejaksaan sendiri.

“Harapannya ya tetap dari dalam atau kalangan internal dong untuk menjadi Jaksa Agung,” tuturnya kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (11/10/2019) seusai melantik 18 pejabat eselon II.

Disebutkannya jika dari kalangan internal tidak perlu banyak belajar lagi. “Itu masalah yang penting, karena tidak mudah mengenali masing-masing personil, perlu waktu lama.”

Begitupun, kata dia, mekanisme teknis penanganan perkara misalnya. “Kejaksaan juga bukan kendaraan yang bisa dibawa siapa saja. apalagi kalau tidak ikut merasa memiliki. Kalau rusak ditinggalkan saja,” ucapnya.

Sebaliknya, tutur Prasetyo, jika yang jadi Jaksa Agung kalangan internal maka karena merasa memiliki kalau ada yang rusak dibawa ke bengkel dulu.

“Kemudian kalau ada yang kotor kita cuci dulu biar nggak karatan,” ucap mantan Kajati Sulawesi Selatan.

Dia tidak mempermasalahkan jika calon penggantinya sebagai Jaksa Agung berasal dari jaksa senior yang masih aktif atau sudah purna jaksa.

“Pensiun pun nggak ada masalah, kenapa rupanya. Tapi yang penting yang mengerti masalah hukum dan anatomi kejaksaan,” ucapnya.

Prasetyo tidak mau berandai-andai akan dipilih kembali oleh Presiden Jokowi sebagai Jaksa Agung. “Saya tidak mau berandai-andai,” ucapnya.

Presiden Jokowi beberapa waktu lalu memastikan Jaksa Agung mendatang bukan dari partai politik. “Jaksa agung pasti bukan dari parpol,” ujar Jokowi saat bertemu para pemimpin redaksi media massa, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/8).

Namun Jokowi belum mau mengungkap kandidat jaksa agung selanjutnya. Dia hanya menegaskan tidak memperhatikan suku, etnis, dan agama dalam memilih Jaksa Agung. (MUJ)