JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Minggu, 4 Maret 2018 mengunjungi dan mencoba sistem e-ticketing di Terminal Pulogebang. Setelah mencoba langsung layanan e-ticketing, Menhub meminta sistem e-ticketing lebih ditingkatkan baik dari segi waktu maupun pelayanannya.
“Seperti yang saya coba, tiketnya masih lama keluarnya. Idealnya kurang dari 1 menit harusnya tiketnya sudah keluar. kedepannya harus lebih cepat, dan ada petugas yang mendampingi di situ. Saya serahkan sepenuhnya kepada Organda, ini Organda yang mengerjakan,” urai Menhub Budi Karya.
Budi Karya mengingatkan akan ada tantangan dalam mengaplikasikan e-ticketing ini. Seperti ada pihak-pihak yang terusik dengan diberlakukannya e-ticketing. Namun menurutnya pihak-pihak ini justru harus dirangkul.
“Tentang e-ticketing ini memang ada yang punya zona nyaman di situ yang selama ini jadi agen dan sebagainya. Ini memang mesti ada suatu koordinasi tertentu. Sehingga agen ini diberikan peran yang lain,” tutur Menhub Budi Karya.
Lebih lanjut Menhub Budi Karya menyebutkan bahwa Terminal Pulogebang adalah tolok ukur keberhasilan penerapan e-ticketing di terminal, karena terminal ini adalah yang paling besar.
“Kalau yang paling besar sudah jalan, terminal yang kecil lebih gampang. Jika itu lancar, otomatis orang akan ke sana semuanya dan sistem ini akan bergulir cepat,” jelas Menhub Budi Karya.
Selain masalah e-ticketing yang harus ditingkatkan, yang menjadi catatan Menhub terkait Terminal Pulogebang adalah mengenai pedagang.
“Saya lihat di sini untuk pedagang-pedagang yang berdagang di sini belum ada suatu kepastian. Nanti akan kami bicarakan dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta,” pungkas Menhub Budi Karya.
Turut hadir mendampingi Menhub dalam kunjungan ini Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Direktur Angkutan dan Multimoda Ditjen Perhubungan Darat Cucu Mulyana, Direktur Pembinaan Keselamatan Ditjen Perhubungan Darat Ahmad Yani dan Ketua DPP Organda Andrianto Djokosoetono.