BEKASI (IndependensI.com)- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi siap menyukseskan pelaksanaan nomor kendaraan ganjil genap di gerbang Tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat yanag akan dimulai pada Senin tanggal 12 Maret 2018. Penjelasan itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadiahub) Kota Bekasi, Yayan Yuliana, Sabtu (10/3/2018).
Disamapaikan, salah satu yang dipersiapkan dalam menekan angka kemacetan akibat pemberlakuannya ganjil -genap tersebut adalah dengan pengalihan kendaraan ke jalan arteri Kota Bekasi.
“Jalan arteri yang sudah kami siapkan diantaranya Jalan KH Noer Alie, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Ir H Juanda, dan Jalan Mayor Hasibuan,” katanya.
Kendaraan yang berpelat ganjil dan genap yang bukan jadwalnya pasti akan memilih jalan arteri untuk menempuh perjalanannya.
Menurutnya potensi kemacetan di lima ruas jalan utama di wilayahnya itu, dilatarbelakangi Kota Bekasi yang berbatasan dengan Jakarta.
Kelima ruas jalan tersebut merupakan jalur penghubung DKI Jakarta menuju kawasan Jawa Barat.
Unuk itu, pihaknya akan menempatkan personel Dinas Perhubungan sebanyak 200 orang yang ditempatkan di titik-titik kemacetan, dan juga di jalan-jalan arteri serta untuk di pintu tol akan di tempatkan 10 petugas Dishub di tiap-tiap pintu tol, katanya.
Pihaknya terus melakukan kordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar program ini dapat berjalan dengan baik, tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, pelaksanaan sistem ganjil-genap mobil yang masuk gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur arah Jakarta, sebagai realisasi Permenhub Nomor 99 tahun 2019 dan Permenhub Nomor 18 tahun 2018 tentang penggunaan jalur khusus angkutan umum dan pengaturan lalu lintas selama masa pembangunan proyek inftastruktur nasional di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek)
General Manager (GM) PT Jasa Marga Cabang Tol Japek Radi Lukman menjelaskan, pemberlakuan aturan itu dimulai pukul 06.00 -09.00 WIN setiap hari Senin-Jumat.(adv/humas/jon)