JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Pertanian dalam rangka kerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama memberikan bantuan budidaya jagung berupa benih dan pupuk bagi seluas 100.000 hektare (Ha).
“Kerja sama ini dalam rangka pengentasan kemiskinan atau peningkatan kesejahteraan umat. Sebab produksi jagung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Mentan menegaskan di tahun 2018 ini, Kementan akan melanjutkan kerja sama dengan PBNU. Dia mengatakan produksi jagung di lahan seluas 100 ribu ha tersebut nilainya Rp1,5 triliun sampai Rp2 triliun. Penghasilan ini dinikmati langsung umat. “Kita dorong terus, tahun depan kita akan tingkatkan agar kesejahteraan ummat semakin meningkat,” katanya.
Apalagi, kata Mentan, Indonesia memiliki potensi pasar di negara tetangga yakni empat juta ton yang nilainya mencapai Rp12 triliun hingga Rp14 triliun. “Jadi kami pastikan, program pangan benar-benar tepat tingkatkan perekonomian umat,” kata Amran.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj menghargai kinerja Kementan dalam tigs tahun terakhir. Dirinya juga menyambut baik kerja sama Kementan dengan lembaga yang pimpinnya yakni PBNU.
Di tahun 2017, kerja sama kedua lembaga tersebut terbukti berhasil meningkatkan produksi jagung. “Kami sangat mengapresiasi kerja sama dengan Kementan. Dari kerja sama dengan berbagai kementerian, hanya dengan Kementan nyata memberikan hasil yakni peningkatan kesejahteraan umat dari peningkatan produksi jagung,” katanya. (ant/eff)