SEMARANG (IndependensI.com) – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Taj Yasin tetap unggul melawan pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziah dalam survei terakhir yang diadakan Litbang Kompas. Keunggulan ini disebabkan Jawa Tengah adalah memiliki para pemilih ideologis dan juga merupakan kaum nasionalis.
“Survei Litbang Kompas sama seperti survei-survei yang ada sebelumnya, dimana pasangan Ganjar-Yasin unggul di berbagai lini, seperti aspek agama, etnis, pendidikan, kelas sosial dan partai. Pasangan Sudirman-Ida memang kurang dikenal oleh masyarakat sehingga tingkat elektabilitasnya sulit meningkat,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menanggapi survey Litbang Kompas, Rabu (21/03/2018). Secara tradisi Jawa Tengah merupakan orang-orang kaum nasionalis dan Jawa Tengah juga merupakan lumbung suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Konstelasi politik seperti ini sulit untuk diubah karena mayoritas pemilih di Jawa Tengah adalah pemilih ideologis sehingga calon yang diusung PDIP-PPP ini tetap memiliki keunggulan yang signifikan dalam berbagai survei.
Ia menyatakan para pemilih di Jawa Tengah lebih melihat partai politik yang mengusungnya. Dan yang mengakar di Jateng adalah PDIP,” kata Pangi. Di samping itu pasangan Ganjar-Yasin juga didukung oleh PPP, Golkar, Nasdem dan Demokrat. Mitra-mitra partai koalisi akan menyebabkan dukungan semakin kuat dan figur Ganjar yang kuat didukung oleh partai politik pengusung yang solid sehingga dalam berbagai survey tetap tidak tergoyahkan.
Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis minggu lalu pasangan Ganjar-Yasin memiliki keunggulan di semua daerah di Jawa Tengah. Sementara dari aspek status sosial ekonomi, pemilih Sudirman-Ida didominasi kelompok sosial berpendidikan tinggi yang terutama merupakan simpatisan Gerindra dan PKS.
Sebanyak 82,1 persen suara ibu rumah tangga dikuasai oleh pasangan Ganjar-Yasin. Pasangan ini juga didukung oleh para pemilih NU dan Muhammadiyah.
Sementara dukungan koalisi partai pengusung Sudirman Said-Ida Fauziah yang memiliki aset suara 37,4 persen dan diperoleh empat partai pengusungnya pada Pemilu 2014 tidak berbanding lurus dengan kecenderungan para pemilih. Massa PKB hanya 15,8 persen yang memilih Sudirman-Ida, hampir sama dengan dukungan massa Gerindra yang 15,4 persen. Dukungan paling besar berasal dari pemilih PKS (30,8 persen) dan PAN (24 persen).
Sebelumnya Ganjar menanggapi survei Litbang Kompas yang mengunggulkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dengan antusias. Survei memperlihatkan tingkat keterpilihan Ganjar-Yasin 79 persen sementara Sudirman Said-Ida Fauziyah Ida hanya didukung 11,8 persen, dan 9,2 persen responden belum menentukan pilihan. Hasil survei itu hampir serupa dengan penelitian lembaga lain dengan keunggulan yang sangat besar pasangan Ganjar-Yasin atas pasangan Sudirman-Ida.