TAIPEI (Independensi.com) – Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Robert James Bintaryo mengatakan berdasarkan data yang dimiliki KDEI, kerja sama ekonomi Indonesia dengan Taiwan pada 2017 meningkat setelah terpuruk selama empat tahun.
“Nilai kerja sama perdagangan antara Indonesia denan Taiwan mengalami peningkatan hingga 14,84 persen, dan Indonesia menduduki peringkat 14 sebagai salah satu mitra dagang terbesar Taiwan,” kata Robert di Taipei, Taiwan, Jumat (23/3/2018).
Sementara itu nilai investasi Taiwan di Indonesia pada 2017 dikatakan Robert mengalami peningkatan lebih dari 400 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sehingga menempatkan Taiwan sebagai salah satu dari 10 investor terbesar di Indonesia.
“Perkembangan yang positif ini juga dapat dilihat dari beberapa aspek seperti sektor tenaga kerja dan pariwisata,” tambah Robert.
Lebih lanjut Robert mengatakan kondisi ini dapat ditafsirkan sebagai hal baik dalam hubungan ekonomi antara Indonesia dengan Taiwan.
“Kami tentu mengharapkan pertumbuhan yang positif ini dapat terus dijaga dan dikembangkan hingga tahun-tahun berikutnya,” kata Robert.
Salah satu cara Indonesia dalam meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi dengan Taiwan adalah melalui pameran Indonesia Week 2018 di Taipei, Taiwan yang diselenggarakan oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan.
Dalam pameran ini Kemendag memboyong 79 pelaku usaha Indonesia selaku partisipan, yang berasal dari berbagai sektor yang dinilai menjanjikan yaitu; fesyen dan aksesori, alas kaki, makanan dan minuman, kertas, industri properti, tekstil, kopi, teh, produk kelapa sawit, biodiesel, agen perjalanan, dan pekerja terampil.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap pihak Taiwan dapat mengenak Indonesia lebih dekat, kemudian tertarik untuk berkunjung ke Indonesia, dan tentu saja kami berharap pihak Taiwan mau melakukan banyak kerjasama ekonomi jangka panjang dengan Indonesia,” pungkas Robert. (ant)