BEKASI(IndependensI.com)- Pemerintan Kota (Pemkot) Bekasi melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpokinmas), kini tengah mendata ulang keberadaan organisasi masyarakat (Ormas) yang ada. Ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan ormas yang masih aktif.
“Melalui pendataan ulang ini kita akan mendapat informasi ormas mana saja yang masih aktif berkegiatan dan mana yang sudah tinggal nama,” ungkap Kepala Kesbangpolinmas Kota Bekasi Abdillah di Bekasi, Jumat (23/3/2918).
Dikatakan, berdasarkan data awal, saat ini tercatat 135 ormas di Kota Bekasi. Namun kemungkinan besar, yang masih aktif lebih sedikit dari jumlah yang ada.
Abdillah menegaskan, saat dilakukannya pendataan ulang, banyak hal yang akan diperiksa terhadap ormas, termasuk legalitas dan susunan kepengurusan mereka.
“Mulai dari susunan kepengurusannya, sekretariatnya, anggota, kegiatan, dan yang paling penting ideologinya apakah sesuai dengan ideologi negara kita,” katanya.
Pengecekan ideologi ini penting, karena ormas yang berkegiatan di Kota Bekasi harus berlandaskan Pancasila.
“Jika bertentangan dengan Pancasila, keberadaan ormas tersebut dapat dibubarkan layaknya yang terjadi pada Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)” katanya.
Untuk mengawasi kemungkinan hadirnya ormas yang tak berideologi Pancasila, Kesbangpolinmas melibatkan serta Komisi Intelejen Daerah (Kominda)
“Kominda yang membantu mendeteksi potensi bibit-bibit pergerakan ormas yang bertentangan dengan Pancasila dan dapat mengancam persatuan kesatuan,” tegas Abdillah.
Selain deteksi dini tersebut, katanya, perlu jga antisipasi Kesbangpolinmas dengan menggelar pembinaan rutin kepada ormas-ormas yang ada, ujarnya. (adv/humas/jon)