JAKARTA (IndependensI.com) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Institute de Recherche pour le Developpement Prancis menyelenggarakan Ekspedisi Lengguru yang dihelat selama 1,5 bulan sepanjang Oktober hingga November 2017. Demikian siaran pers KKP yang diterima redaksi IndependensI.com di Jakarta, Senin (26/3/2018).
Dijelaskan, ekspedisi ini merupakan kelanjutan joint international research on Aquatic Diversity di Papua yang diinisiasi sejak 2007 dan telah menemukan 22 spesies baru. Penting dicatat bahwa ekspedisi Lengguru 2010 dan 2014 merupakan pengkajian ilmiah terbesar yang pernah dilakukan di Indonesia yang menemukan setidaknya 50 jenis baru multitaksa.
KKP dalam hal ini Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong – Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP Sorong – BRSDM) menjadi satu dari tiga institusi penyelenggara yang telah menyingkap rahasia lautan Lengguru – Perairan Kaimana. Tim ekspedisi menggunakan kapal latih Politeknik KP Sorong KM Airaha 02 yang sukses mendukung ekspedisi ilmiah internasional sejak 2010. Tim terdiri terdiri peneliti, dosen, staf Pemda dan taruna.
Ekspedisi Lengguru 2017 berhasil mengkarakterisasi biota dan ekosistem lautan Lengguru mulai dari permukaan hingga kedalaman -100 m dengan menggunakan diving gears modern yaitu closed circuit rebreathers. Tim berhasil mengoleksi beberapa spesimen unik, yang diduga spesies baru, new record dan cryptic species taksa meliputi reef fishes, gorgonians, hard corals, dan echinoderms. Saat ini tim Lengguru sedang menganalisis semua spesimen dengan pendekatan morfologi, DNA-barcoding dan e-DNA.
“Jika tidak ada aral, hasil kajian internasional ini akan didiseminasikan akhir tahun 2018. Tahapan ini penting untuk difusi publik tentang harta karung diversitas lautan Kaimana, dan menjadi objek istimewa bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan wisata bahari,” tulisnya dalam rilis tersebut. (kbn)