JAKARTA (Independensi.com) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/3/2018) dibuka melemah 31,97 poin atau 0,51 persen menjadi 6.178,72 didorong sentimen negatif eksternal.
Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 8,01 poin atau 0,79 persen menjadi 1.009,47.
“IHSG masih dibayangi oleh sentimen negatif dari sikap Presiden AS Donald Trump dengan kebijakan proteksionisnya,” kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Ia mengemukakan kekhawatiran itu seiring dengan negara anggota G-20 yang juga khawatiran atas potensi terjadinya perang dagang setelah AS mengumumkan menerapkan tarif bea masuk impor baja dan alumunium terhadap sejumlah negara.
“Diharapkan Indonesia dapat terus menjaga momentum pemulihan ekonomi ke depannya,” katanya.
Ia juga mengharapkan adanya keyakinan dari Bank Indonesia ekonomi nasional pada triwulan I-2018 akan tumbuh lebih baik dari triwulan yang sama tahun sebelumnya dapat memberi kepercayaan ke pasar sehingga menjaga pergerakan IHSG.
Ia menambahkan bahwa sentimen positif dari laporan laba emiten di dalam negeri yang positif juga diharapkan menjadi penopang bagi pergerakan IHSG.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 94,36 poin (0,46 persen) ke 20.523,49, indeks Hang Seng melemah 52,09 poin (0,17 persen) ke 30.257,19 dan Straits Times melemah 17,09 poin (0,50 persen) ke posisi 3.404,30. (ant)