JAKARTA (IndependensI.com) – Tesla mengumumkan penarikan sukarela sekitar 123.000 mobil Model S, Kamis (29/3/2018). Mobil-mobil tersebut butuh perbaikan power steering.
Teknisi Tesla menduga ada baut pada sistem kemudi mobil listrik itu yang karatan karena terpapar garam saat melintasi jalan saat musim dingin. Di negara-negara yang mengalami musim dingin, garam digunakan untuk mencegah timbunan salju di jalan.
Sejauh ini belum ada kecelakaan atau cedera akibat baut bermasalah tersebut pada Model S keluaran sebelum April 2016 itu. Tapi Tesla menyarankan para pemilik mobil itu membawanya ke bengkel Tesla untuk diperbaiki.
“Sekali pun baut itu rusak, pengemudi masih bisa mengemudikan mobilnya. Tapi pengemudi perlu tenaga lebih besar karena kehilangan bantuan dari power steering,” kata Tesla dalam surat elektronik yang dikirimkan kepada para pemilik Model S yang bermasalah.
“Hal ini membuat mobil lebih sulit dikendarai pada kecepatan rendah dan untuk parkir paralel. Tapi secara material tidak memengaruhi pengendalian kendaraan di kecepatan tinggi saat hanya sedikit tenaga diperlukan untuk mengarahkan kemudi.”
Tidak ada model Tesla lain yang ditarik.
Karatan pada Model S diketahui hanya terjadi di daerah yang jalanannya sering digarami untuk mencairkan salju atau S. Tapi semua Model S tetap akan diperiksa untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Penarikan besar-besaran ini cukup berpengaruh terhadap nilai saham Tesla. Pada perdagangan di Nasdaq, Kamis, saham Tesla ditutup turun sekitar 2,5 persen menjadi US$259,40 per lembar.