Gereja GBI Diaspora Riau Ditutup Paksa

Loading

PEKANBARU (IndependensI.com) – Gereja Bethel Indonesia Diaspora di Dusun Sei Kayangan RT 029/RW 005 Kepenghuluan Balai Jaya, Km 37, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir – Riau ditutup paksa oleh berbagai elemen masyarakat ormas Islam dan didukung aparat desa serta kecamatan. Pendeta GBI Diaspora Sukani Mandrofa mengaku terpaksa menandatangani surat pernyataan penutupan gereja atas tekanan massa intoleran.

Ia menyatakan isi surat pernyataan itu adalah bukan karena keinginannya karena surat pernyataan itu telah dikonsep oleh aparat desa yang berbunyi Gereja GBI Diaspora ditutup dan tidak boleh lagi digunakan untuk tempat beribadah.

“Saya hanya terpaksa menandatangani, walaupun bukan saya yang mengkonsep isi pernyataan gereja ditutup. Dalam isi surat pernyataan itu seolah-olah saya yang membuat pernyataan, padahal aparat desa dan Camat sendiri yang mengkonsep surat pernyataan dan saya hanya diminta tanda tangan,” ujar Pendeta Sukani Mandrofa, Kamis (12/04/2018).

Sementara itu Camat Balai Jaya, Samsuhir, yang berhasil dikonfirmasi IndependensI.com menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya penutupan gereja. “Oh saya tidak tahu penutupan gereja, mungkin kurang koordinasi sama penghulunya,” ujarnya.

Berikut bunyi isi pernyataan yang dikonsep oleh aparat desa dan camat yang terpaksa ditandatangani oleh Pendeta Sukani Mandrofa.

1. Tidak akan menggunakan bangunan rumah tempat tinggal saya untuk ibadah jemaat Bethel Indonesia atau kegiatan lainnya.

2. Apabila saya melanggar saya bersedia menerima konsekuensinya dari pihak pemerintah setempat dan masyarakat sekitar.

Demikianlah Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari saya melanggar pernyataan ini, saya bersedia mempertanggungjawabkannya dihadapan hukum yang berlaku di Negara RI tanpa melibatkan pemerintah setempat. (Mangasa Situmorang)

22 comments

  1. g ada asap klo g ada api,, akan banyak kata ‘mungkin’ disana.
    mungkin ada yg pernah brbuat kesalahan,, mungkin ini,, mungkin itu,, kita g tau yg trjadi sebenarnya disana.
    aku kristen,, aku jga mengutuk bila ada penutupan gereja,, tapi kita harus tau alasan yg sebenarnya,, karna pasti ad alasan dibalik semua itu.

  2. Kami di papua mayoritas nasrani , jgn memancing situasi. Kami tau negara kita menjunjung tinggi nilai kebinekaan.
    Segerah menangkap dan diproses sesuai UU yg berlaku di NKRI Kepada Aaktor dibalik penutupan Gereja tsbt

  3. Sepertinya mereka takut akan Tuhannya orang Kristen.. Biasanya yg takut sm Tuhan Kristen adalah setan/iblis, krn tkt lebih tersebar/berkuasa ajaran kasih ketimbang ajaran setan..

    1. Menurut saya ada otokritik yg harus dilakukan dikalangan kristen khususnya gereja-gereja diluar mainstream seperti Pantekosta dan Bethel yangkita sama sama tahu ada oknum oknum yang meperlakukan gereja seperti perusahaan .Sehingga banyak terjadi ekses ekses yang tidak dikehendaki .Untuk peristiwa di Riau ini ..jangan komentar dulu ..dalami masalahnya secara holistikterlebih dulu.

  4. hak beribadah di jamin oleh undang-undang negara, maka dlm hal ini negara diminta hadir untuk menyelesaikan, jangan biarkan mereka itu bertindak sewenang-wenang.

  5. Se enakx saja main tutup gereja….
    Coba seandaix kami menutup smua mesjid di tnh MINAHASA…. ap klian trima????
    Syukur km tdk sperti itu…. krn Toleransi dan kekeluargaan antar umat beragama di SULUT….. Kuat.

  6. Biarlah TUHAN ALLAH yang Hidup, yang disembah akan berperkara.

  7. Semoga umat kristiani bisa kembali ibadah seperti biasa nya, percaya lh Tuhan akan kasih lebih dari situ… Mujizat Tuhan akan terjadi di Rohil.

  8. kenapa ya ?,,,,teman2 yg di indonesia (Ormas Islam) ditutupi paksa gereja2 yg di indonesia ,walauipun nansarani minoritas ditempat tersebut, apakah , nansarani membuat yg buruk membuat bentrokan maka, dipaksa untuk ditutup…
    coba ,kita pikirkan baik baik,,,,apakah teman teman kita umat Islam di negara yg kebanyakan nansarani dan minoritasnya umat Islam,apakah ada yg minoritas umat islam aada mejid2 dinegara tersebut ditutupi oleh umat nansarani?…..

  9. alasan apa tempat ibadah itu di tutup… gimana kalau di suatu daerah yg mayoritas nasrani kalau di buat yg ke gitu kepada agama yg minoriras??? apa tanggapannya.

  10. Ini komentar yg tdk mendidik, di t4 tinggal saya di kompleks perumahan pondok Bahar ada beberapa rumah t4 tinggal di ubah jd mushola, dan t4 ibadah minggu. Tp tdk masalah, krn kita negara pancasila bebas menjalankan ibadah sesuai dgn ke yakin masing2. Kami saling menghormati dan menghargai. Lakum dinukum waliyadin.😍😀👍👍

  11. : Qur’an surah Attawbah123; “Hai orang2 yang beriman, perangilah orang2 kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang2 yg bertakwa”.

    Ini merupakan ayat emas yg dipercaya oleh para pelaku terror, sehingga mereka tak ragu membunuh org lain bahkan membunuh dirinya, agar dpt hidup bersama Allah di Surga, dan bidadari cantik bahenol.

    Namun sejatinya, ini adalah perangkap si Jahat (Syaiton) agar mereka menemani di Neraka Jahanam.

    Firman Tuhan berkata bahwa musuh kita bukan darah & daging, namun roh roh jahat di udara, yakni si iblis.
    Karenanya kita harus senantiasa waspada, berdoa dalam RohKudus.
    (Efesus6:10-18).

    #SalamAkalSehat
    https://youtu.be/3v-syYRNDfg

  12. Pemerintah sepertiny hanya menutup mata ini adalah pelanggaran yang sengaja mereka ciptakan untk memicu pembalasan di daerah lain

  13. kami pun hkbp cirebon timur mengalami hal yg sama..dan cara cara ini sdh kesepakan oknum umat mayoritas untuk melakukan tekan penutupanke umat minoritas hampir seluruh indonesia.mohon pemerintah turut menyelesaikan konflik seperti ini demi kedaulatan warga di NKRI.sesuai uud dan pancasila..

  14. Perhatikan dengan baik syarat aturan mendirikan rumah ibadah. Rumah ibadah harus memiliki ciri tertentu dan memang benar-benar rumah ibadah bukan rumah pribadi disulap setiap Minggu jd rumah ibadah.

    1. Pertanyaan yg sama, bagaimana dengan beberapa kantor di Jakarta yang setiap jumat dijadikan tempat ibadah juga, bahkan jalan utama smpai ditutup separuh

    1. Ini komentar yg tdk mendidik, di t4 tinggal saya di kompleks perumahan pondok Bahar ada beberapa rumah t4 tinggal di ubah jd mushola, dan t4 ibadah minggu. Tp tdk masalah, krn kita negara pancasila bebas menjalankan ibadah sesuai dgn ke yakin masing2. Kami saling menghormati dan menghargai. Lakum dinukum waliyadin.😍😀👍👍

    2. Apanya yg ditakuti dgn Tuhannya orang Kristen? Ingat Tuhannya orang Kristen yaitu Yesus Kristus Sang Juruselamat seluruh umat manusia. Yesus berkata, Aku dtg ke dunia bkn untuk orang benar, melainkan untuk orang berdosa, dan Aku dtg bukan untuk menghakimi tp Aku dtg membawa Damai Sejahtera bagi orang yg percaya dan taat pd perintah2 Ku.

  15. Radikalisme dan teroris model agama begini seharusnya di tangkap

  16. Kalau begitu, si Kepala desa atau camat yg mendatangi surat edaran tsb dapat di Pidana-Penjarakan oleh Negara Yg Hadir ataupun Pemerintah Daerah setempat, sebab ‘nyata’^ melanggar UUD-45/Bhineka Tunggal Ika/Pancasila dan HAM yg sudah dituangkan kedalam butir^ UU-berAgama
    ; dimana setiap individu ataupun kelompok masyarakat dilindungi oleh Hukum dan Aturan^ Kemenag yg memberi ‘kebebbasan’ menjalankan ibadahnya kapan dan dimanapun juga, tanpa ada halangan^ maupun ancaman^ apapun !.

    1. Intoleran sungguh miris sdgkan umat kristen tidak pernah melakukan hal yg sama utk rmh2 ibadah yg lain

Comments are closed.