WAKATOBI (IndependensI.com) – Lima divers Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan (LPTK) ikut dalam kegiatan Sapu Laut Bersama Divers pada Minggu 22 April 2018. Digelar sekitar Pantai Marina di Pulau Wang-Wangi, yang masih merupakan rangkaian dari Kegiatan memperingati Hari Bumi di Wakatobi. Demikian siaran pers Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diterima redaksi IndependensI.com, Senin (23/4/2018).
Kegiatan ini juga diikuti oleh Taruna (i) dari Akademi Komunitas KP, JAICA, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi, bersama para Dive Operator yang ada di Wakatobi.
Disela-sela kegiatan senam sehat bersama, dilaksanakan pelepasan peserta kegiatan oleh Sekda Wakatobi, Bapak Muh. Ilyas Abibu, S.E, MDM dengan membagikan kantong tempat sampah kepada para divers.
Masih di Pantai Marina, oleh Sekda Wakatobi dilakukan Pengukuhan Duta Diet Sampah Plastik yang melibatkan para ibu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA). Pada Kegiatan tersebut dilakukan pembagian keranjang pasar, yang bertujuan agar menekan penggunaan kantong plastik.
Selain kegiatan tersebut, juga diberikan Penghargaan Untuk Petani Pengguna Pupuk Organik Bebas Sampah Plastik, pada petani sayur dan buah di desa Komala, yang merupakan juara lomba Program Lingkungan Bersih dan Sehat mewakili Sulawesi Tenggara dari Kementerian Kesehatan RI.
Penghargaan untuk petani dilanjutkan dengan Kampanye Makan Sayur Dan Buah, dimana sayur dan buahnya berasal dari desa Komala, yang juga masih merupakan satu rangkaian dari Peringatan Hari Bumi kali ini.
Duta Diet Sampah Plastik yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Wakatobi, Ibu Dr. Ria Ilyas mengajak ibu-ibu OPD dan FORKOPIMDA untuk ikut dalam kampanye tersebut, dengan membeli sayur dan buah dari para petani tersebut.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut, merupakan bagian dari peringatan Hari Bumi di Wakatobi yang berlangsung dari tanggal 14 sampai 22 April 2018, yang merupakan hasil kerjasama Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan (LPTK) dan Akademi Komunitas KP bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kab. Wakatobi, Balai Taman Nasional Wakatobi (BTNW) dan sejumlah NGO (WWF, ISKINDO, dan KAMELIA) melibatkan Pelajar tingkat Menengah dan Atas, hingga seluruh lapisan masyarakat Wakatobi. (pr/kbn)