Singapura Demam Kim-Trump

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Rakyat Singapura mendadak mengalami demam Kim-Trump. Mereka antusias menyamput perundingan Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang dijadwalkan berlangsung di Pulau Sentosa pada 12 Juni 2018.

Berbagai pernak-pernik bertema pertemuan bersejarah itu dijual di berbagai penjuru Singapura. Mulai dari kopi, burger, taco, hingga medali “World Peace” dan kaos “Peace Out from Lion City” bermunculan.

Nuansa perundingan serius itu jadi tampak seperti pertunjukan musik atau balap Formula 1. Banyak orang Singapura yang memanfaatkan kesempatan ini menjadi pengusaha dadakan yang berharap keuntungan dari banyaknya orang yang datang selama seminggu ke depan.

Salah satu orang yang berusaha menjual reservasi Hotel Shangri-La, menyebut di media tentang kemungkinan berpapasan dengan salah satu pemimpin. Harganya pun dia naikkan tiga kali lipat.

“Ini sebenarnya untuk ‘staycation’ pribadi. Tapi saya ingat ada pertemuan tingkat tinggi itu. Pasti ada orang yang mau membayarnya dengan harga tinggi,” kata Joel Lin, yang memasang harga US$1.600 untuk dua kamar yang sudah dipesannya, seperti dikutip kantor berita Reuters, Sabtu (9/6/2018).

Percetakan negara Singapura menandai pertemuan bersejarah Kim-Trump dengan mengeluarkan medali istimewa. Medali emas dijual lebih dari Sin$1.000 per keping. Medali perak dijual lebih dari Sin$100 per keping. Penjualan medali itu diperkirakan menghasilkan total Sin$5 juta.

Jaringan gerai burger Singapura, Wolf Burgers, tidak mau ketinggalan. Mereka mengeluarkan menu baru dengan keju Amerika dan bulgogi Korea. Wolf Burgers mengundang Kim dan Trump untuk #settlethebeef dan mencoba “Burger for World Peace” buatannya.

Restoran masakan Meksiko, Lucha Loco, menjual taco “Rocket Man” dan “El Trumpo”. Mereka juga memberikan kesempatan buat pengunjungnya untuk memecahkan pinata Kim-Trump.

Trump menyebut Kim sebagai “little rocket man”, ketika keduanya saling mengancam mengobarkan perang nuklir tahun lalu.

Baca juga:

Tiruan Kim Jong-un dan Donald Trump Hebohkan Singapura

Lebih dari 3.000 orang wartawan diperkirakan datang ke Singapura untuk meliput perundingan ini. Singapura juga akan menyambut kedatangan anggota delegasi dan keamanan dari AS dan Korea Utara.

Singapura, yang tahun lalu dikunjungi 17,4 juta orang wisatawan asing, akan mengalami sedikit lonjakan pengunjung dan pemasukan dari sektor ritel.

Setiap wisatawan yang datang ke Singapura rata-rata menghabiskan tiga setengah hari di negara kota itu dan membelanjakan sekitar Sin$1.500, kata analis CGS-CIMB.

Dengan asumsi tujuh hari menginap dengan 4.000 orang datang untuk perundingan ini, CGS-CIMB memperkirakan mereka membelanjakan total sekitar Sin$12 juta.

Nilainya memang kecil dibandingkan dengan penerimaan tahunan Singapura dari sektor pariwisata. Dewan Pariwisata Singapura memperkirakan pemasukan dari wisatawan tahun ini berkisar antara Sin$ 27,1 miliar dan Sin$27,6 miliar.

Tapi lonjakan pendapatan selama seminggu ke depan tetap mereka syukuri, terutama karena perundingan Kim-Trump semakin mengangkat citra Singapura.

“Dengan kunjungan tingkat tinggi seperti ini, Singapura mencuat di peta internasional. Perundingan itu juga memberi kesempatan Singapura memperlihatkan diri sebagai negara tujuan yang ideal, terutama untuk bisnis dan pertemuan,” kata Oliver Chong, direktur eksekutif bidang komunikasi dan pemasaran Dewan Pariwisata Singapura.

One comment

Comments are closed.