Gokil! Pemerintah Singapura Borong Saham Bukalapak Hingga Rp1,36 Triliun!

Loading

PT BukalapakJAKARTA (Independensi.com) – Langkah PT Bukalapak.com Tbk untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) sekaligus listing saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/8) lalu rupanya dimanfaatkan oleh Pemerintah Singapura untuk mmperbanyak koleksi saham yang memiliki kode perdagangan BUKA tersebut. Tepat sehari sebelum proses listing dilakukan, Dana Abadi Negara (Sovereign Wealth Fund/SWF) asal SIngapura, yaitu GIC Private Limited, diketahui melakukan pembelian saham BUKA dengan jumlah sebanyak 1.600.797.400 di harga Rp850 per saham, atau sama dengan harga perdana. Dengan demikian, nilai total transaksi yang tercatat sebesar Rp1,36 triliun.

Sebagaimana terpantau dari keterbukaan informasi yang disampaikan oleh manajemen ke BEI, pembelian dilakukan dengan atas nama Pemerintah Singapura (Government of Singapore/GOS) dan Otoritas Keuangan Singapura (Monetary Authority of SIngapore/MAS). Rinciannya, 1.355.112.200 saham atau setara dengan 1,315 persen kepemilikan saham BUKA dibeli atas nama GOS, dan 245.685.200 saham lagi atau 0,238 persen kepemilikan dibeli atas nama MAS. Dengan begitu, maka Pemerintah Singapura secara total telah menambah 1,553 persen kepemilikannya atas saham BUKA.

Sebelum transaksi ini, Pemerintah Singapura memang telah menjadi bagian dari jajaran pemilik saham Bukalapak, dengan kepemilikan 9,447 persen saham atas nama Archipelago Investment Pte. Ltd. Sedangkan dengan ditambah saham dari hasil transaksi ini, kepemilikan saham GOS terhadap saham Bukalapak bertambah menjadi 11,33 miliar, atau setara dengan 11,001 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh oleh perusahaan. Meski bertambah, porsi tersebut telah terdilusi alias turun bila dibanding dengan porsi kepemilikan GOS sebelum IPO yang masih sebesar 12,6 persen.

(TSP)