JAKARTA (IndependensI.com) – Kejutan di semifinal ganda putra pada ajang Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jumat (06/07/2018). Secara tak disangka pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menumbangkan juara dunia 2017 asal Tiongkok, Zhang Nan/Liu Cheng dengan kemenangan tipis 21-18, 18-21, dan 25-23.
Unggul di game pertama, Fajar/Rian mengaku kesulitan meladeni pola permainan lawan di game kedua, yang diakuinya cenderung menerapkan pola bermain seperti ganda campuran. “Game kedua lawan sempat mengubah permainan seperti bermain ganda campuran. Zhang jadi lebih banyak di depan dan Liu di belakang, Jadi kita kurang siap meladeni bola depannya,” ujar Fajar usai bertanding.
Ketegangan kembali tersaji di game penentu. Fajar/Rian yang sempat unggul jauh 11-6, mampu disalip oleh Zhang/Liu hingga kedudukan berbalik menjadi 19-17. Namun setelah kedudukan imbang 20-20, Fajar/Rian seolah mendapatkan kepercayaan diri lebih, dan mampu memenangkan laga adu setting dengan 25-23. “Saya tidak menyangka poin-poin kritis di game ketiga bisa menang. Di pikiran kita hanya fokus meraih satu demi satu. Pas 20-20, kami punya keyakinan kalau kita bisa,” ujar Fajar.
Dengan hasil ini, maka Fajar/Rian dipastikan akan menjadi lawan Marcus/Kevin di babak semifinal besok, Sabtu (7/7). Berjumpa Marcus/Kevin untuk pertama kalinya, Fajar/Rian mengaku akan mengeluarkan seluruh kemampuannya. “Kalau dari segi kecepatan dan power pastinya mereka lebih tinggi dari kita. Tetapi kita kan sering bertemu juga di latihan, jadi besok ya siapa yang siap saja di lapangan, dan tidak ada yang tidak mungkin,” sahut Rian.
Sebelumnya laga sengit juga tersaji di babak perempat final yang mempertemukan Marcus/Kevin kontra wakil Denmark, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding. Laga penuh drama itu akhirnya dimenangkan Marcus/Kevin setelah unggul 20-22, 22-20, dan 21-18. “Di game pertama kami sudah unggul 20-19 dan kami kehilangan game karena keputusan servis judge dan kami menerima ini. Pada saat game kedua, kami sudah ketinggalan dan bisa membalikkan keadaan. Saat itu kami hanya fokus satu demi satu poin,” jelas Kevin.
Dengan demikian, para pebulutangkis Indonesia sudah mengamankan dua tiket final yang akan berlangsung pada Minggu, (8/7) mendatang. Sebelumnya satu tiket final dipastikan jadi milik ganda campuran Merah Putih setelah menaruh dua wakilnya yang akan saling bertemu di semifinal.
Duel Pemain Lokal
Duel pemain lokal terjadi di nomor ganda campuran antara Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja melawan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto di babak perempat final. Hafiz/Gloria menang 21-15, 22-24, dan 21-19. “Bertemu teman sendiri pastinya lebih tegang. Tapi kemarin kita habis diskusi siapa yang lebih siap itu yang bisa lebih unggul. Mungkin di poin-poin akhir tadi kita bisa lebih tenang dan bisa curi-curi di poin akhir.” Ujar Hafiz.
Dengan hasil ini, makan dipastikan Hafiz/Gloria akan menjadi lawan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di babak semifinal besok, Sabtu (7/7). Pertemuan nanti akan menjadi yang kedua kalinya bagi kedua pasangan ini. Sebelumnya mereka dipertemukan pertama kalinya di ajang All England Open 2018. Kala itu Hafiz/Gloria tampil mengejutkan, dan menang atas Tontowi/Liliyana lewat pertarungan tiga game ketat dengan skor 18-21, 21-15, dan 30-29.
“Puji syukur bisa menang di pertandingan hari ini, dan besok kami berharap bisa membuktikan kembali seperti pertemuan sebelumnya di All England. Dengan hasil ini tentunya tidak boleh cepat puas. Namanya di turnamen besar sekelas Indonesia Open ini, dimana ada kesempatan harus bisa manfaatkan apa yang ada di depan mata,” ungkap Gloria. “Sebagai yang lebih muda otomatis tenaga kita bisa lebih baik dari Ci Butet (Liliyana) dan Mas Owi (Tontowi), jadi kita harus yakin saja dengan kemampuan yang kita miliki. Lawan teman sendiri apalagi mempunyai lebih banyak pengalaman, pastinya ada rasa tegang. Tapi kita tetap harus yakin dengan kemampuan yang kita miliki,” jelas Hafiz.