JAKARTA (IndependensI.com) – Meskipun tidak diikuti oleh pegolf putri seperti Rivani Adelia Sihotang, Ida Ayu Melati Puteri, Ribka Vania dan Marcella, pegolf pelatnas yang akan tampil di Asian Games XVIII pada Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang, namun antusiasme peserta yang akan bersaing di ajang Dewi Sartika Cup – Ladies Amateur Golf Championship (DSC – LAGC) ke-10, yang akan berlangsung pada 7-9 Agustus 2018 di Bandung Giri Gahana Golf & Resort, Jatinangor, Sumedang – Jawa Barat, tetap luar biasa.
Paling tidak saat ini sudah terkonfirmasi ada sebanyak 32 pegolf putri yang akan bersaing di Event AA 54 hole.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Dian Mariyun, Ketua Bidang Pertandingan PGI Pengprov Jawa Barat, dalam percakapan melalui telepon selular dengan independensi.com pada Rabu (25/07).
Padahal dalam event DSC – LAGC ke-10, menurut Dian Mariyun, selain mempertandingkan Event AA 54 hole juga mempertandingkan individual nett event BB, CC dan DD.
Dalam individual nett event BB tidak ada batasan usia dan terbuka bagi pegolf wanita yang menyandang handicap lapangan maksimal 28 dan bermain sebanyak 36 hole (2 hari).
Event CC khusus untuk pegolf wanita senior dan terbagi dalam 3 (tiga) kategori umur yaitu Kelompok A (50-59 tahun), Kelompok B (60-55 tahun), dan Kelompok C (66 tahun ke atas), bermain juga 36 hole (2 hari).
Khusus individual nett event DD diperuntukkan bagi para pegolf yang telah berusia 66 tahun ke atas. Mereka berhandicap 28 dan akan bermain 18 hole.
Penyelenggara, dalam hal ini Komite Ladies Bandung Giri Gahana & Resort, yang bekerjasama dengan PGI Pengprov Jawa Barat, memang harus mengakomodir para senior ladies golfers yang akan bertanding di individual nett event BB, CC dan DD, karena mereka adalah pendahulu atau perintis yang telah membangkitkan kembali semangat untuk mengenang nilai-nilai sejarah yang telah diwariskan oleh Dewi Sartika kepada kaum wanita Indonesia terutama dan khususnya kaum wanita di tanah Pasundan — melalui olahraga golf.
Sehingga, dengan demikian, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dian Mariyun — sebagai Ketua Bidang Pertandingan PGI Pengprov Jawa Barat — kepada independensi.com, pihaknya optimistis bahwa sebelum batas akhir penutupan pendaftaran, peserta yang ikut bertanding di ajang DSC – LAGC ke-10 akan mencapai target yang telah dicanangkan yakni 100 hingga 120 peserta.
Prestisius
Sebagai salah satu kejuaraan yang sangat prestisius bagi para ladies golfer di tanah air, penyelenggara DSC – LAGC ke-10 tetap merujuk pada ketentuan yang berlaku di dunia yang berada di bawah payung hukum Royal & Ancient (RA) yang berkedudukan di Scotlandia. Dan, terhitung sejak tahun ini pegolf yang menjadi juara di event AA 54 hole, skor yang mereka bukukan akan tercatat di World Amateur Golf Ranking (WAGR).
Oleh karena itu menjadi sangat wajar apabila antusiasme pegolf putri yang akan tampil bersaing di event AA 54 hole sejak jauh-jauh hari telah mendaftarkan diri demi memburu point WAGR yang menjadi dambaan para pegolf amatir di seluruh dunia tersebut.
Tapi, kenapa pegolf putri pelatnas Asian Games absen dalam kejuaraan tersebut?
Untuk mengetahui sebab-musababnya, independensi menghubungi Alga Topan pelatih golf nasional. “Adik-adik pegolf pelatnas Asian Games tidak bisa ikut Dewi Sartika Cup karena pada waktu bersamaan mereka menjalani try out ke luar negeri mengikuti Malaysia Ladies Amateur Open, yang diikuti juga oleh bakal kompetitor mereka di ajang Asian Games Agustus mendatang di Jakarta dan Palembang,” kata Alga Topan melalui telepon selular kepada independensi.com.
“Tapi adik-adik pegolf putri dari PGI Pengprov Banten akan berpartisipasi dalam Dewi Sartika Cup, Om,” tambah pelatih golf nasional asal Sawangan, Depok, yang menjadi pelatih golf di PGI Pengprov Banten pada PON 2012 Pekanbaru dan PON 2016 Jawa Barat.
Ketidak-ikutsertaan pegolf putri pelatnas Asian Games — diakui atau tidak — akan membuat persaingan di event AA 54 hole DSC – LAGC akan berlangsung ketat. “Karena para pegolf putri yang bersaing di event AA 54 hole, sangat terbuka peluang mereka untuk merebut gelar juara Best Gross Overall,” kata Dian Mariyun.
“Dan yang menarik di event AA 54 hole, selain diikuti oleh pegolf putri dari Pengkab dan Pengkot PGI se Jawa Barat yang akan tampil di PORDA Jabar pada Oktober mendatang sebagai ajang uji coba, juga diikuti oleh para pegolf putri dari Pengprov PGI serta perkumpulan-perkumpulan golf dari seluruh Indonesia khususnya dari Jabotabek dan sekitarnya, yang kebanyakan dari mereka adalah pegolf junior,” tambah Ketua Bidang Pertandingan PGI Pengprov Jawa Barat, yang akrab disapa dengan sebutan Mas DM tersebut mengakhiri pembicaraannya melalui telepon selular dengan IndependensI.com. (Toto Prawoto)