Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum

Ini Program RK- UU Untuk Pesantren

Loading

BANDUNG (IndependensI.com) – Tidak bisa dipungkiri bahwa Jawa Barat memiliki ribuan pesantren yang tersebar di berbagai Kab/Kota. Wajar jika pemda Provinsi Jawa Barat mendorong keberadaan pondok pesantren (ponpes) agar terus hadir atau eksis di tengah masyarakat. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pihaknya memiliki program agar pesantren mandiri secara ekonomi dan mempunyai lulusan atau santri lebih berkualitas.

“Kami bersama Kang Emil (Gubernur Ridwan Kamil) mempunyai program yang berpihak pada pondok pesantren,” kata Uu saat menghadiri Gebyar Muharram dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriah di Pondok Pesantren Manba’ul Huda, Dusun Karanghonje RT 17 RW 07, Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Minggu pagi (23/9/18).

Program pertama, Emil-Uu akan membuat Trenmart, yaitu supermarket atau minimarket di dalam pesantren yang khusus memberikan pelayanan kepada santri dan masyarakat sekitar ponpes.

“Satu pesantren satu produk, satu pesantren satu berpenghasilan. Apa yang menjadi perekonomian di sini (pesantren) kita dorong lahirnya produk-produk ekonomi yang ada di pesantren,” ujar Uu.

Pesantren perlu didorong agar memiliki produk khas yang bernilai ekonomi dan menjadi sumber pendapatan pondok pesantren. Karena menurut Uu, banyak pondok pesantren bubar ketika pendirinya telah meninggal dunia sebab hanya bergantung pada sumbangan masyarakat.

“Karena di saat pendirinya atau kiainya meninggal, banyak pondok pesantren yang ikut meninggal karena tidak ada aktivitasnya. Kenapa? Karena ekonominya hanya mengandalkan sumbangan atau permintaan dari masyarakat,” ungkapnya.

Kedua, Emil dan Uu akan membantu pembangunan asrama di setiap pondok pesantren di Jawa Barat. Program ini merupakan lanjutan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat sebelumnya.

Program ketiga, yaitu penyetaraan para lulusan atau keluaran pondok pesantren agar setara dengan pendidikan di tingkat SMA atau sarjana.

“Kami ingin berusaha alumninya (pondok pesantren) layak untuk setara dengan SMA atau S-1. Kenapa tidak kita dorong untuk lahirnya program tentang kesetaraan keluaran pondok pesantren,” tukas Uu.

Pondok pesantren, tambah Uu, merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang menjaga kemurnian agama, kebersihan aqidah, dan kemurnian muamallah umat Islam.

“Maka wajar kalau pemerintah mendorong atau mendukung eksistensinya pondok pesantren,” ucanya. (Irfan Miswari)