Proses evakuasi Sukiman Desa Leran Wetan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, seorang penambang batu kapur yang terjatuh dari ketinggian 40 meter.

Jatuh Dari Ketinggian 40 Meter, Penambang Batu Kapur Tewas

Loading

TUBAN (Independensi.com) – Naas menimpa Sukiman (48), seorang pekerja sekaligus pemilik tambang batu kapur yang merupakan warga RT.02 RW.04 Desa Leran Wetan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. 

Korban tewas dengan kondisi luka parah saat melakukan aktivitas di lokasi tambang batu kapur Dusun Singget, Desa Pucangan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, pada, Selasa (8/6) siang.

Peristiwa tragis itu terjadi saat Sukiman sedang melakukan aktivitas mengangkat atau memindahkan batu kapur dari dasar tambang untuk dinaikan ke ketinggian sekitar 40 meter. Namun, tiba-tiba alat derek yang digunakan korban roboh karena tiang penyangganya patah.

“Korban ini bekerja di lokasi tambang batu kapur miliknya sendiri, terjatuh saat sedang menaikkan batu kapur dari bawah atau dari dalam tambang. Meski sebelumnya korban sempat mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tak bisa diselamatkan. Karena, mengalami luka parah,” kata, Koptu Arifin, Babinsa Pucangan saat membantu evakuasi korban.

“Untuk mengangkat batu kapur dari dalam tambang, korban menggunakan alat derek yang dibuat secara manual dengan ditarik tenaga listrik. Namun, saat itu alat derek yang digunakan mengangkat batu yang terpasang di atas lokasi tiba-tiba putus karena tiang penyangganya patah,” ungkapnya.

“Karena posisi Sukiman sangat dekat dengan tiang derek yang patah, korban tidak bisa menghindar dan ikut terseret. Dia terjatuh bersamaan dengan tiang derek yang patah tersebut ke dalam galian batu kumbung,” sambungnya.

Masih menurut Arifin, mengetahui korban sudah dalam kondisi terjatuh ke dalam lokasi tambang dengan kedalaman puluhan meter. Sejumlah pekerja tambang lainnya, berusaha untuk menolongnya. Bahkan korban berhasil dievakuasi dari dasar tambang, dalam kondisi meninggal dunia dengan luka parah dibagian kepala.

“Korban meninggal ditempat. Korban mengalami luka retak pada kepalanya dan banyak mengeluarkan darah. Adapun untuk patahnya pangkal tiang penyangga derek itu diduga karena tidak kuat menahan beban muatan batu kumbung yang terlalu berat,” pungkas Koptu Arifin. (Adi)