BANDUNG (Independensi.com) – Sulawesi Tengah mulai bangkit dari bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada akhir September 2018. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengklaim infrastruktur kelistrikan di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah kini mulai kembali pulih seperti sebelum terjadinya gempa dan tsunami menerjang dua wilayah tersebut.
“Kelistrikan sudah selesai, sudah kembali hampir sama seperti sebelum terjadinya gempa dan tsunami. Kecuali daerah-daerah atau bangunan yang sudah ambruk harus selesai dulu bangunannya (agar bisa kembali pulih),” kata Jonan, usai mengisi kuliah umum di Kampus ITB, Kota Bandung, Rabu (17/10/2018).
Selain itu, lanjut dia, saat ini pihaknya telah meminta Badan Geologi untuk memberi masukan kepada Pemkot Palu dan Pemprov Sulawesi Selatan mengenai wilayah-wilayah yang bisa dilakukan pembangunan kembali dan tidak direkomendasikan adanya pembangunan.
“Badan Geologi melakukan asistensi ke Pemkot dan pemprov untuk memberikan rekomendasi wilayah-wilayan untuk dibangun hunian atau dibangun kegiatan lain dan disarankan tidak dibangun sama sekali,” ucapnya.
Mengenai pembangunan tersebut, kata Jonan, masih terus dikomunikasikan dengan kementerian terkait lainnya. Sehingga Kota Palu dan Donggala bisa kembali pulih dan masyarakat bisa hidup seperti sebelumnya. “Sekarang lagi runding ini, karena melibatkan PU (dan instansi lainnya),” ujarnya.
Gempa bumi dengan kekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah memicu gelombang tsunami. Berdasarkan laporan sementara, sebanyak 48 orang meninggal akibat bencana tersebut. Gempa bumi dengan kekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah memicu gelombang tsunami. Akibat kejadian itu ribuan jiwa meninggal dan bangunan hancur.