RENGAT (IndependensI.com) – Tria Magdalena Purba siswi yang masih duduk dibangku kelas 6 SD Negeri 010 Desa Punti Kayu, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu – Riau, ditinggal Ibunya kandungnya tanpa pamit, dan sebelum Ibunya kabur meninggalkan anaknya, Ayah tirinya sudah lebih dahulu kabur dengan tujuan yang belum jelas.
Tria menceritakan, bahwa pada Jumat, sekitar dua pekan lalu sekitar pukul 10.00 Wib ibunya mengajak Tria ke rumah Ibu Martina Pasaribu di dusun Serangge Pabrik, namun ketika pagi harinya ketika Tria bangun pagi dirinya kaget karena dilihat Ibunya tidak ada lagi.
“Hari Jumat atau malam Sabtu mama pergi, aku disuruh tidur, tapi setelah paginya mama nggak ada dan aku sempat terlantar,” kata Tria. Pemilik rumah persinggahan tempat Tria tidur, Marlina Pasaribu (55) mengakui bahwa Ibu Tria pergi tanpa pamit dan tak pulang hingga sekarang. “Ibunya Tria tak pulang semenjak Tria di bawa ke rumah saya,” ujarnya
Diduga Kabur Karena Terlilit Utang
Ibunya Tria yang bernama Renta Boru Situmorang diceritakan Tria, bahwa semenjak Ibunya tidak pulang, diketahuinya bahwa Ibunya banyak utang. “Mama kayaknya banyak utang ke Paman,” katanya seperti dikutip Rhema Keadilan, Kamis (18/10/2018)
Renta Situmorang ibunya Tria adalah pedagang kecil jenis makanan yang bangkrut semenjak harga sawit anjlok yang berimbas pada dagangannya. Karena tak ada pembeli. “Oh Ibunya Tria itu ya, Boru Situmorang itu jual miso dan pecal. Dulu jualannya laris manis, tapi semenjak harga sawit anjlok dagang ibunya Tria sepi” ujar emak-emak tak bersedia disebut namanya.
Tria Langsung Dibawa Keluarga dari Ibu
Mengetahui putri bibinya ditinggal, Maruba Situmorang langsung membawa Tria ke rumah dan kini Tria statusnya menumpang di rumah bersama keluarga Maruba Situmorang. “Bou (bibi) Renta kabur dan tinggalkan Tria begitu saja, saya mengetahui bahwa Tria ditinggal Bou, saya bawa Tria kerumah saya” ujar Maruba yang rumahnya di Dusun Sei Godang Desa Punti Kayu.
Tria Ligat Matematika
Sementara itu Bapak Ikhsan guru kelas Tria, baru tahu bahwa Ibunya Tria tidak kembali. “Saya baru tahu bahwa Ibunya Tria tidak pulang, nanti akan saya akan memberi semangat pada Tria supaya terus belajar, karena Tria ligat (jago-red) matematika dan saya lihat nilainya bagus”.
Ketika ditanyakan apakah Tria Magdalena Purba akan diperjuangkan mendapat dana BOS, Ikhsan menjawab akan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah. “Saya akan tanyakan Kepala Sekolah Pak” ujarnya, Kamis (18/10/2018). (Mangasa Situmorang)