Sektor Ekonomi Kreatif Targetkan Pendapatan Rp 1.105 Triliun di 2018

Loading

JAKARTA (independensi.com) – Geliat ekonomi di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo terus digenjot. Salah satunya dari sektor UMKM dan ekonomi kreatif yang terus menjadi sektor andalan di Indonesia.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, pihaknya menargetkan sumbangan dari sektor ekonomi kreatif bisa mencapai Rp 1.105 triliun tahun ini. Angka ini meningkat dibandingkan capaian tahun lalu sebesar Rp 1.009 triliun.

“Di 2018 PDB ekonomi kreatif diramalkan melampaui Rp 1.105 triliun,” kata Triawan dalam konferensi pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Jokowi-JK di Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).

Triawan menambahkan, sumbangan ekonomi kreatif ke produk domestik bruto (PDB) tumbuh melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional di level 5%. Kontribusi ekonomi kreatif ke PDB tumbuh di level 7%.

Artinya pertumbuhan kita melebihi walaupun PDB nasional meningkat tapi kami meningkat lebih pesat lagi,” kata Triawan.

Serapan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif juga diperkirakan mencapai 18,1 juta di tahun ini. Angka tersebut bertambah dibandingkan posisi 2015 sebanyak 15,9 juta orang, 16,9 juta orang di 2016, dan 17,4 juta orang tahun lalu.

“Tenaga kerja lebih ke kuantitatif pada 2015 saat kami dimulai tugasnya tenaga kerja ekonomi kreatif sebanyak 15,9 juta,” ujar Triawan.

Kemudian untuk kinerja ekspor dari ekonomi kreatif terus tumbuh. Pada 2015 kinerja ekspor ekonomi kreatif sebesar US$ 19,3 miliar. Angka tersebut bertambah di 2016 sebesar US$ 19,9 miliar, 2017 sebesar US$ 21,5 miliar dan tahun ini ditargetkan mencapai US$ 22,6 miliar.

“Terjadi perlambatan ekspor di 2015-2016 kemudian melonjak 2017 dan meningkat di 2018,” ujarnya.