JAKARTA (Independensi.com) – Pernyataan Cawapres Sandiaga S Uno yang menyebut ekonomi Indonesia akan paling jelek pada 2030 ditanggapi negatif oleh Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily.
Menurut Ace, ekonomi Indonesia akan jelek jika yang mengelola adalah Sandiaga. Sebagaimana hal itu tercermin dari program OK OCE yang digagas Sandi di DKI Jakarta yang dianggapnya gagal total.
“Janji bahwa Program OK OCE akan melahirkan ribuan wirausahawan dan mendorong produktivitas ekonomi di DKI Jakarta, ternyata hanya beberapa gerak OK OCE yang dibangun di Jakarta,” ujar Ace saat dikonfirmasi, Senin (29/10/2018).
Politikus Partai Golkar itu mengaku tidak habis pikir Sandi mendapatkan data dari mana sehingga menyebut ekonomi Indonesia akan jelek di tahun 2030. Sementara Lembaga audit dan konsultan ekonomi Price Waterhouse Coopers (PWC) sudah memprediksi bahwa ekonomi Indonesia bisa mencapai peringkat 5 dunia dan mengungguli ekonomi Rusia maupun Jerman.
Menurutnya, dalam laporan bertajuk The Long View How Will the Global Economic Order Change by 2050 yang dirilis pada Februari 2017, perekonomian Indonesia (Produk Domestik Bruto/PDB) akan mencapai USD5,42 triliun atau sekitar Rp72 ribu triliun pada 2030. “Laporan itu memeringkati negara berdasarkan proyeksi produk domestik bruto (PDB) global dari purchasing power parity (PPP),” paparnya.
Selain itu, lembaga riset Internasional, McKinsey Global Institute memperkirakan dengan tingkat pertumbuhan ekonominya yang paling stabil di dunia, Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor tujuh di dunia pada tahun 2030 mendatang.
Bahkan, lanjut dia, prediksi yang dilakukan oleh Bank Dunia yang menggambarkan Indonesia akan menjadi negara 10 besar di dunia jika pengelolaan ekonominya stabil seperti yang dilakukan selama ini oleh Presiden Jokowi dengan membangun Infrastruktur, mendorong sektor manufaktur, menjaga keseimbangan neraca perdagangan, pengendalian inflasi yang terukur dan meningkatkan pendapatan rakyat dengan sebaik-baiknya.
“Jadi, Pak Sandiaga Uno sudahlah hentikan narasi negatif bahkan cenderung ke arah kebohongan. Buat rakyat semakin optimis terhadap bangsa ini,” tandasnya.(budi/ist)