JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan, aksi reuni 212 yang akan di gelar 2 Desember 2018 di Jakarta, sudah tidak relevan lagi. Menurutnya, aksi 212 sudah selesai dengan ditahannya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Wiranto menjelaskan gerakan 211 atau 411 memiliki tujuan sama dengan sasaran Ahok yang kala itu dianggap menista agama Islam. “Gerakan-gerakan itu kan sudah punya tujuan. Tujuannya kan sudah jelas waktu itu sasarannya ke saudara Ahok, sudah selesai kan. Kalau sudah selesai nanti ya silakan saja mau demonstrasi lainnya, silakan saja. Tapi kan kalau demonstrasi soal Ahok tidak relevan lagi. Itu masalahnya,” ujarnya usai menghadiri apel Danrem-Dandim terpusat di Pusat Persenjataan Infanteri (Pussenif) Jalan Supratman, Kota Bandung, Selasa (27/11/2018).
Menurutnya, gerakan-gerakan massa yang berujung kegiatan reuni malah akan menimbulkan problematik baru. “Reuni gerakan itu kalau semuanya mempunyai reuni, maka negeri ini akan hiruk pikuk,” ujarnya.
Mantan Panglima ABRI ini mengingatkan, alangkah baiknya saat ini fokus menghadapi Pemilu 2019. Berbagai langkah bisa dilakukan dengan tujuan meningkatkan partisipasi publik dalam pemilu. “Itu yang terbagus dan saya harapkan masyarakat menjadi bagian dari sukses pemilu. Jangan menjadi bagian dari terhambatnya pemilu, jangan,” kata Wiranto.
Hal itu, sambung dia, perlu dilakukan masyarakat lantaran Pemilu bukan hanya milik pemerintah melainkan milik bangsa Indonesia. “Kalau Pemilu sukses, demokrasi kita berjalan lebih maju lagi. Tapi kalau pada saat pemilu kita ricuh, menjelang Pemilu kita ada kekacauan itu kan menandakan bahwa demokrasi kita enggak pernah dewasa,” imbuhnya.
“Saya mengajak, mengimbau marilah kita bersama-sama menjaga agar Pemilu ini bisa berjalan dengan baik. Kondisi sekarang ini kita jaga dengan baik, suhunya hangat boleh, tapi jangan mendidih,” katanya.
Nice posts! 🙂
___
Sanny