JAKARTA (IndependensI.com) – Tim basket putri GMC Cirebon akhirnya dapat memetik kemenangan perdananya di seri pertama Srikandi Cup musim 2018-2019 yang berlangsung di GOR Merpati, Denpasar, Bali, Kamis (29/11/2018). Melawan Tenaga Baru Pontianak, GMC menang dengan skor 66-63.
Jalannya pertandingan berlangsung dengan ketat hingga empat kuarter berlangsung. Tenaga Baru yang bermaterikan para pemain berpengalaman, harus meladeni permainan GMC Cirebon yang menerapkan pola permainan ala Korea, main dengan passing bola yang cepat dan melakukan pertahanan yang ketat dari area wilayah lawan. Kekalahan di laga pertama melawan Scorpio Jakarta, telah dievaluasi oleh pelatih GMC Cirebon asal Korea, Tae Hi Han. Khususnya untuk free throw, bola rebound dan juga pertahanan.
Tenaga Baru Pontianak yang bertumpu kepada kapten tim Fanny Kalumata, sebenarnya juga tampil bagus di game ini. Bahkan Fanny yang identik dan piawai dengan gerakan euro step-nya, beberapa kali dengan mudahnya mengumpulkan pundi-pundi angkanya. Ia hampir mencetak double-double. Satu rebound lagi hampir mengantarkan pemain bernomor punggung 17 itu mencatatkan rekor raihan double-double, sayangnya ia hanya mampu mengemas 9 rebound saja, mengiringi total 20 poin yang dicetak di hari ini.
“Setelah kalah dari Scorpio, pelatih mengevaluasi kinerja kami dalam hal free throw, rebound dan cara bertahan kami. Puji Tuhan hari ini kami menang dan bisa bermain lebih baik dari game sebelumnya.” Ujar Christie Apriyani Rumambi, kapten tim GMC Cirebon. “Anak-anak sebenarnya bermain bagus hari ini. Mungkin dewi fortuna yang belum berpihak kepada kami. Pemain kami juga belum komplit, tapi cepat atau lambat kami pasti meraih kemenangan,” papar Irma Amelya, pelatih Tenaga Baru Pontianak kepada awak media. Selanjutnya Tenaga Baru Pontianak akan menghadapi pemuncak klasemen Tanago Friesian Jakarta (Jumat,30/11/2018) dan GMC Cirebon berhadapan dengan Sahabat Semarang.
Dua Kemenangan
Sementara itu, Scorpio Jakarta mengandaskan Flying Wheel Makassar 77-45. Laju perolehan angka tim asal ibukota itu melaju deras di dua kuarter awal. Scorpio yang sebelumnya mengalami kekalahan atas Sahabat Semarang, kali ini tidak mau lagi membuat kesalahan yang sama. Bermain lugas mengandalkan dua pemain andalannya yang juga pemain timnas, Delaya Maria dan Priscillia Annabel Karen, Scopio akhirnya menutup half time 42-26. Delaya Maria, punggawa timnas 3×3 itu mencetak 15 angka, sementara Karen mengemas 10 poin.
Flying Wheel Makassar yang sebelumnya sudah dua kali mengalami kekalahan dipertandingan sebelumnya, tetap mempertontonkan ciri khas permainan “ngototnya”. Dari pinggir lapangan pelatih Eddy Winarso terus memberikan instruksinya agar Vivit Dian Arni dan rekan-rekannya terus berjuang menipiskan defisit angka dari lawannya. Hasilnya 12 poin tambahan pun mereka buat, tapi perolehan skor Scorpio juga semakin jauh menembus hingga 61 angka.
Meski tertinggal cukup jauh, Eddy Winarso tetap mencoba memberikan semangat untuk pemainnya agar terus mengejar angka dengan menggunakan strategi serangan fast break diawal kuarter keempat. Meski beberapa kali bisa dilakukan, tapi Scorpio mampu menjaga ritme permainan mereka pada kuarter akhir. Scorpio berhasil mengamankan game ini. Maria Delaya menjadi topskor untuk timnya. Bermain selama 32 menit ia mencetak 20 poin, 3 rebound dan 4 asis. Sedangkan Priscillia Annabel Karen mencetak double-double 18 poin dan 12 rebound. Selain Karen, pemain Flying Wheel Makassar, Ummil Asmi juga dapat mencetak double-double pada laga malam ini (13 poin dan 12 rebound).
Look my site is good
___
http://davesdevotional.org
Nice posts! 🙂
___
Sanny